Jumat, 22 November 2024

Sandiaga Uno Sebut Indonesia Sedang Booming Ekonomi Digital

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Foto: Kemenparekraf

Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengatakan Indonesia sedang mengalami booming ekonomi digital.

“Kita mungkin adalah macan Asia yang berkembang pesat dalam hal ekosistem ekonomi kreatif dan digital,” ujar Sandiaga di Jakarta dilansir Antara, Minggu (29/10/2023).

Berdasarkan penelitian Google, Temasek dan Bain, potensi pertumbuhan ekonomi digital di Asia sebesar 77 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) pada 2022. Diperkirakan meningkat dua kali lipat menjadi 130 miliar Dolar AS pada 2025.

Sebagian besar pertumbuhan tersebut didorong oleh e-commerce, tetapi semakin banyak subsektor yang bertransformasi menjadi bagian dari ekonomi digital. Misalnya subsektor gim, musik, film, dan animasi.

Melihat pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce di Indonesia, diperkirakan meningkat dari 59 miliar Dolar AS pada 2022 menjadi 95 miliar Dolar AS pada 2025.

“Bukan hanya e-commerce saja, tapi kami melihat transportasi dan makanan, khususnya pesan-antar makanan, perjalanan online, dan media online. Jadi, ekonomi digital (Indonesia) secara keseluruhan, akan mendekati angka 400 miliar Dolar AS pada tahun 2030,” kata Sandiaga.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahun selama sembilan tahun ke depan. Namun, negara hanya mampu menyediakan 400 ribu melalui sektor pendidikan.

Artinya, ada kesenjangan 200 ribu yang perlu ditutupi setiap tahun dengan mengajak generasi muda menggunakan inovasi, penelitian, kecerdasan buatan, dan gamifikasi untuk mendidik mereka agar memiliki kecakapan maupun pengetahuan digital.

Pihaknya berfokus untuk mengisi kesenjangan tersebut meskipun menjadi pekerjaan yang cukup berat.

“Kalau tidak terisi, kalau terus tidak terisi, ini akan memperlambat ekonomi digital kita dan sangat berdampak pada target kita menjadi negara maju pada tahun 2045. Kita menyebutnya sebagai era keemasan Indonesia,” ujarnya.

Ada tiga langkah yang hendak dilakukan untuk membawa Indonesia menjadi pusat kekuatan digital di kawasan Asia Tenggara.

Pertama, berinvestasi di sektor pendidikan dan literasi digital guna mengembangkan kemampuan generasi muda sesuai yang dibutuhkan.

Kedua, perlu berkolaborasi dan bermitra dengan berbagai pihak dari dalam negeri maupun internasional untuk memperluas jangkauan Indonesia ke kawasan Asia hingga seluruh dunia.

Terakhir, generasi muda perlu diberikan dukungan, bimbingan, dan kesempatan dalam melakukan inovasi dan kreasi. (ant/and/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs