Sabtu, 23 November 2024

Erdogan: Turki Akan Segera Perkenalkan Israel Sebagai Penjahat Perang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Recep Tayyip Erdogan. Foto: Reuters

Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki, pada Sabtu (28/10/2023), menyatakan negaranya akan memperkenalkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang.

“Israel, kami juga akan menyatakan kepada dunia bahwa kalian adalah penjahat perang, kami sedang mempersiapkannya, dan kami akan memperkenalkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang,” ujar dia pada sebuah demonstrasi pro-Palestina di Istanbul, yang dilansir Antara dari kantor berita Anadolu.

Erdogan mengatakan bahwa dunia Barat telah berperan dalam memobilisasi para politisinya dan media, untuk membenarkan pembantaian orang-orang tak bersalah di Gaza.

Menurutnya, mereka yang menitikkan air mata buaya untuk warga sipil yang tewas dalam perang Ukraina-Rusia, diam menyaksikan kematian ribuan anak tak berdosa di Gaza.

“Saya bertanya kepada Barat, apakah Anda ingin menciptakan suasana Perang Salib berikutnya?” seraya menambahkan bahwa “dalang utama di balik pembantaian yang terjadi di Gaza adalah Barat,” ucapnya.

“Tentu saja, setiap negara berhak membela diri, tetapi di mana keadilannya? Tidak ada pembelaan diri selain pembantaian terbuka dan keji yang sedang terjadi di Gaza,” lanjutnya.

Dia menegaskan, kalau semua orang tahu bahwa Israel adalah pion di kawasan yang akan dikorbankan ketika saatnya tiba.

Erdogan mengatakan bahwa dia juga memuji tekad rakyat Gaza untuk tidak meninggalkan rumah dan kota mereka, dalam menghadapi pemboman yang dilakukan oleh Israel.

Sebagai informasi, Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober lalu, ketika kelompok Hamas melakukan serangan ke Israel, yang menewaskan 1.400 orang dan menyandera banyak orang.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan serangan Israel kini telah memakan sedikitnya 7.703 korban jiwa, dengan sebagian besar terdiri dari warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak.

Terkait suara Majelis Umum PBB yang mendukung resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, Erdogan mengatakan kalau Israel memang ditakdirkan untuk ditinggalkan sendirian.

Seperti diketahui, Majelis Umum PBB pada, Jumat (27/10/2023), menyetujui sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata untuk kemanusiaan yang berlangsung lama dan berkelanjutan di Gaza.

Resolusi tersebut, yang diajukan oleh hampir 50 negara, termasuk Turki, Palestina, Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UAE), diadopsi setelah mendapatkan suara 120 mendukung, 14 menolak, dan 45 abstain. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs