Serangan udara Israel menyasar sebuah masjid di Jalur Gaza utara pada Kamis waktu setempat. Hal tersebut dikhawatirkan akan banyak memakan korban jiwa.
Melansir dari Antara, pemboman terhadap Masjid Al-Abyad itu merupakan bagian dari serentetan serangan udara Israel terhadap Kamp Pengungsi Al-Shati, seperti dikabarkan kantor berita WAFA. Masjid Al-Abyad, yang menjadi sasaran sejumlah roket, hancur, katanya.
Diketahui, konflik di Gaza berlangsung sejak 7 Oktober ketika kelompok Palestina, Hamas, meluncurkan “Operasi Badai Al Aqsa”. Yakni serangan mendadak dari segala penjuru termasuk menembakkan roket dan penyusupan ke wilayah Israel lewat jalur darat, laut dan udara.
Hamas mengungkapkan bahwa operasi tersebut adalah balasan atas penyerbuan Israel terhadap Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan peningkatan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Oleh sebab itu, Militer Israel kemudian terus-terusan menyerang Hamas di Jalur Gaza sebagai bentuk balasan.
Hampir 8.500 orang tewas, termasuk sedikitnya 7.028 warga Palestina dan 1.400 orang Israel, dalam konflik tersebut.
Sementara itu, sebanyak 2,3 juta warga Gaza telah kehabisan makanan, air, obat-obatan serta bahan bakar. Sedangkan konvoi bantuan kemanusiaan yang diperbolehkan masuk ke kantong wilayah itu hanya membawa sebagian kecil bantuan dari jumlah yang dibutuhkan warga. (ant/feb/iss)