Sabtu, 23 November 2024

Wapres Sebut Transversal Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Wapres sebut transversal penggerak menuju Indonesia Emas 2045. Foto : Antara

Ma’ruf Amin Wakil Presiden (Wapres) RI mengatakan digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah merupakan bagian dari teknologi transversal, untuk melangkah menuju Indonesia Emas 2045.

“Teknologi transversal menjadi penggerak utama pertumbuhan global di masa depan,” kata Ma’ruf Amin waktu menghadiri Pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10, di Jakarta Convention Center, Kamis (26/10/2023) yang dilansir Antara.

Untuk diketahui, teknologi transversal merupakan teknologi lintas sektor yang berdampak multiindustri, dan prasyarat bagi seluruh sektor potensial agar sukses menapaki langkah menuju Indonesia Emas 2045.

Wapres mengatakan tanpa adanya inisiatif strategis untuk mempercepat implementasi teknologi transversal, Indonesia diperkirakan tidak akan optimal dalam pencapaian target Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2045.

Menurutnya, Indonesia memiliki banyak aset dan potensi untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi. Sehingga, perlu meningkatkan penerapan teknologi dan digitalisasi dalam semua sektor.

Penerapan teknologi transversal di sektor ekonomi dan keuangan syariah akan mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah agar menjadi inklusif dan berkelanjutan, kata Ma’ruf menambahkan.

“Saya melihat peran vital dari teknologi dan digitalisasi yang akan memungkinkan gerakan ekonomi dan keuangan syariah lebih lincah, adaptif, dan transformatif,” ujarnya.

Wapres menilai, pemanfaatan digitalisasi dan inovasi digital akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri halal.

Dalam kesempatan itu, Ma’ruf mengapresiasi salah satu wujud digitalisasi dana sosial berupa platform aplikasi “Satu Wakaf Indonesia”.

“Saya mengapresiasi pengembangan platform aplikasi Satu Wakaf Indonesia yang hari ini diluncurkan. Ini adalah salah satu wujud digitalisasi di sektor dana sosial syariah yang akan meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan wakaf,” ujarnya.

Dalam perluasan pemanfaatan digitalisasi, Wapres minta agar seluruh pegiat ekonomi syariah dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah, setidaknya hingga 50 persen.

“Ciptakan strategi komunikasi, narasi dan kanal informasi yang sesuai dengan perkembangan terkini. Ini penting agar mudah diterima dan dipahami oleh generasi muda, calon pemimpin masa depan,” ujarnya.

Seluruh aktor dalam pengembangan ekonomi syariah diminta untuk konsisten terhadap program ekonomi dan keuangan syariah, dengan segera merealisasikan Masterplan Industri Halal Indonesia yang hari ini diluncurkan.

“Saya minta kepada Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, bersama Kementerian Keuangan, dan K/L terkait lainnya termasuk Bank Indonesia agar mengawal dan segera merealisasikannya,” pungkasnya. (ant/and/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs