Jumat, 22 November 2024

Kiat Sehat Menikmati Kopi, Bisa Bantu Mengatur Berat Badan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi secangkir kopi hitam. Foto: Freepik

Kopi bisa menjadi tambahan yang bagus untuk diet pendukung pengelolaan berat badan. Namun, dijelaskan bahwa menambahkan gula ke dalam cangkir kopi mungkin tidak membawa manfaat apa pun.

“Gula merupakan karbohidrat sederhana yang artinya cepat dicerna, diserap, dan diubah menjadi energi (kalori) oleh tubuh kita,” kata Kerry Hackworth pakar gizi sekaligus Director of Nutrition Affairs for the National Dairy Council dilansir Antara, Kamis (26/10/2023).

Dia mengingatkan, gula sederhana tidak membantu kita merasa kenyang sehingga bisa menyebabkan makan berlebihan dan berpotensi menambah berat badan.

Daripada menambahkan pemanis pada kopi, Hackworth merekomendasikan orang-orang untuk menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis, beberapa krimer non-susu favorit, atau bahkan hanya susu.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein yang ditemukan dalam susu dapat meningkatkan efek anti-inflamasi kopi,” katanya.

Sementara itu, penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengemukakan bahwa menambahkan kopi ke dalam pola makan seimbang bisa meningkatkan metabolisme. Juga bisa membantu mempertahankan berat badan sehat.

Baik kopi berkafein maupun tanpa kafein, memiliki senyawa alami yakni asam klorogenat yang dianggap mendukung penurunan berat badan dan aspek kesehatan lainnya.

Studi tersebut menguji hubungan antara perubahan konsumsi kopi, asupan kafein, dan perubahan berat badan. Dengan mempertimbangkan penambahan gula, krim, dengan mengevaluasi data dari tiga kohort prospektif yakni the Nurses’ Health Study, the Nurses’s Health Studi II dan the Health Professional Follow-up Study (HPFS).

Penelitian itu menemukan, meskipun asupan kopi secara umum dikaitkan dengan penurunan berat badan, namun, penambahan gula ke dalam kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Para peneliti menganalisis hubungan antara asupan kopi, krim, pemutih kopi, dan tambahan gula serta perubahan berat badan secara bersamaan setiap periode empat tahun.

Hasil studi menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi kopi baik berkafein maupun tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan berat badan selama siklus empat tahun, baik pada pria maupun wanita.

Namun, hubungan itu berbeda ketika gula ditambahkan ke minuman. Peneliti menemukan bahwa menambahkan satu sendok teh gula ke dalam kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan, bukannya penurunan berat badan.

Sementara penggunaan krim kopi tidak menunjukkan dampak signifikan secara statistik terhadap perubahan berat badan. Selain itu, memilih kopi berkafein dibandingkan versi tanpa kafein juga tidak memengaruhi hasil berat badan. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs