Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berhasil menghadirkan berbagai inovasi dari mahasiswa.
Fadila Amelia Azaroh salah satu anggota tim penelitian dari Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital Unusa, mampu membuat inovasi dompet pintar bernama smart wallet.
“Inovasi ini untuk membantu kasus-kasus dompet hilang akibat jatuh atau dicuri,” ucapnya saat berada di Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, pada Rabu (25/10/2023).
Fadila mengatakan, dalam pembuatannya ia tidak sendiri. Tetapi bekerjasama dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menghasilkan dompetnya.
Setelah dompet tersebut dibuat, kemudian ia memberi tambahan alat pelacak hasil inovasinya, sebagai upaya untuk memastikan dompet bisa terdeteksi ketika hilang.
“Jadi, alat pelacak ini disambungkan ke HP menggunakan aplikasi, terus bluetooth dihidupkan, tinggal diklik connection, dan nanti tombol di GPSnya menyala dan bisa bunyi,” ujarnya.
Dalam proses kerjanya, ia mengungkapkan bahwa alat hasil inovasinya itu bisa berfungsi hingga jarak sekitar 500 meter.
“Kami sudah uji coba, dari Kendangsari ke Kampus Unusa itu masih terdeteksi. Dan itu jaraknya lebih dari 500 meter,” ujarnya.
Adapun smart wallet itu, berukuran 9 x 13,5 x 2 cm yang didalamnya terdapat satu tempat uang kertas, satu tempat uang koin, 15 tempat kartu, satu tempat foto dan GPS.
Dalam pembuatannya, ia mengaku bagian yang paling susah adalah di bagian GPS nya. Untuk menuntaskan hasil karyanya itu, ia membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.
“Semoga ini bermanfaat, bisa membantu orang-orang yang kehilangan dompet,” ucapnya. (ris/bil/ipg)