Sabtu, 23 November 2024

Folder Khusus “Penyemangat”, Jojo Rajin Simpan Foto Komentar Negatif

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Jonatan Christie. Foto: Antara

Jonatan Christie Pebulutangkis ternyata suka menyimpan hasil tangkapan layar (screenshoot) tentang komentar-komentar negatif dari netizen di media sosial. Kemudian, dia simpan ke dalam sebuah folder khusus di ponselnya, dengan nama Penyemangat.

“Nama foldernya Penyemangat. Ini nggak niru siapa-siapa, ide sendiri saja. Buat mengingatkan saya kalau lagi di atas jangan sampai lupa diri, kalau lagi di bawah dan dikomentari begini bisa termotivasi,” kata atlet yang akrab disapa Jojo itu, dilansir Antara, Kamis (30/8/2018).

Jojo mengaku, telah mengumpulkan foto-foto komentar negatif itu sejak tahun 2015.

“Semua lengkap sampai ada tanggal posting-nya. Suatu hari nanti kalau pensiun akan saya bingkai dan pajang di rumah. Mungkin suatu hari nanti akan saya lihatkan kepada anak saya, bahwa kata-kata yang menyakitkan bisa membuat kita jadi orang yang lebih kuat dari sebelumnya,” jelasnya.

Jojo yang baru saja meraih medali emas Asian Games 2018 memiliki banyak penggemar. Tetapi tidak hanya fans, Jojo juga kerap dihujam kata-kata negatif atau tindakan bullying oleh para haters-nya.

Menurut Jojo, kedua orang tuanya cukup terpengaruh oleh komentar-komentar negatif tersebut.

“Mama saya malah marah, sampai mau dibalas komentarnya sama mama saya,” ujarnya.

Selain orangtua, Jojo mengaku bahwa neneknya merupakan orang yang punya peran dalam karier Jonatan.

“Saya memanggilnya Bunda. Salah satu orang yang penting dalam hidup saya. Saya bisa punya badan seperti ini berkat nenek saya. Waktu saya usia enam tahun, saya tinggal dengan nenek saya. Karena rumah saya jauh dari klub saya, PB Tangkas Intiland,” tambahnya.

Jojo menceritakan saat kecil, dia dan ayahnya tinggal di rumah neneknya. Sehingga,dia pun harus rela berpisah dengan sang ibu.

“Papa saya tidak percaya kalau saya tinggal di asrama. Jadi, saya dan papa pulang ke rumah setiap Sabtu dan Minggu. Saya harus rela berpisah dengan mama saya, ya mama juga mengorbankan perasaannya. Sama-sama tinggal di Jakarta, tapi cuma bisa ketemu Sabtu dan Minggu, sampai sekarang pun begitu. Papa dari kecil sering sama-sama saya, sering ikut latihan ke pelatnas, kasih masukan,” ungkap Jojo.

Selain nenek, lanjut Jojo, keluarganya memiliki peran dalam meniti kariernya sampai sekarang.

“Dulu saya punya om yang kerja di Amerika, dia yang memberi uang kepada nenek saya untuk membelikan saya makanan yang bergizi, suplemen, daging, susu, vitamin, semua segala macam untuk saya. Seperti dokter gizi saya lah. Makanya badan saya bisa lebih besar dari anak-anak seusia saya. Keluarga saya punya peran masing-masing dalam karier saya,” tuturnya.

Sejak penampilannya di Asian Games 2018, followers Jojo di Instagram meningkat pesat hingga tembus 1,2 juta.

“Wah, saya nggak pernah menyangka bisa punya followers sejutaan. Dari cuma 200 ribu sebelum Asian Games, bisa naik berapa kali lipat itu ya? Ya nikmati saja, tapi jangan jadi lengah,” ujar dia.

Lalu apakah saat ini Jojo memiliki pacar?

“Pacar nggak punya, tapi memang lagi dekat dengan seseorang,” katanya.

Ia pun memiliki kriteria untuk memilih perempuan yang akan menjadi kekasihnya.

“Seagama, pintar dan dewasa,” kata Jojo.

Setelah diberikan waktu untuk istirahat oleh pelatihnya Hendry Saputra, Jojo kembali lagi latihan dan bersiap untuk menghadapi turnamen di Jepang, China, dan Korea. Waktu liburnya yang sangat terbatas membuat Jojo belum bisa ke negara impiannya untuk berlibur.

“Saya ingin ke Inggris karena saya suka sepak bola, saya penggemar Liverpool. Sebenarnya sudah pernah ke Inggris waktu tanding All England, tapi kalau waktu pertandingan kan enggak bisa jalan-jalan karena harus fokus. Mudah-mudahan suatu hari nanti saya bisa liburan ke Inggris. Tapi bukan di saat pertandingan, karena pasti ada beban pikiran bertanding dan jaga kondisi,” jelas Jojo. (ant/ang/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs