Total ada 31 tim sepak bola kampung di Surabaya yang bertanding antar kecamatan untuk menyemarakkan Piala Dunia U-17 yang akan digelar 10 November 2023 mendatang.
Pesepakbola muda yang lolos pertandingan antar kelurahan sebelumnya ini, akan bertanding mewakili kecamatan masing-masing mulai hari ini hingga akhir Oktober.
“Di Lapangan Sepak Bola Jambangan dan Lapangan Sepak Bola Mulyorejo Kota Surabaya,” kata Wiwiek Widayati Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya lewat keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net, Senin (23/10/2023).
Menurut Wiwiek, turnamen ini sengaja digelar untuk menyemarakkan event akbar Piala Dunia U-17 tahun 2023.
Kompetisi ini lebih fokus menitikberatkan persahabatan antar pelajar yang menjadi peserta.
“Pertandingan ini bersifat persahabatan dengan harapan bisa menggaungkan spirit dan menginspirasi pelajar bahwa Surabaya. Lomba antar kampung mulai dari tingkat kelurahan kemarin, sekarang ini adalah tingkat kecamatan, kita harapkan ini menjadi tempat bermunculnya pemain sepak bola dari Surabaya,” kata Wiwiek.
Untuk ketentuan pemain, hampir sama saat turnamen antar Kelurahan sebelumnya yaitu maksimal berjumlah 22 orang, minimal 18 orang, serta 2 pelatih dengan lamanya pertandingan 25×2 menit.
“Pemain juga harus mendapatkan surat rekomendasi dari kecamatan berdasarkan KK dan ijazah terakhir di fotocopy, serta dibawa oleh official kecamatan pada saat pertandingan berlangsung, dan tidak diperkenankan menggunakan surat domisili. Peraturan lainnya, para pemain dan officialnya diwajibkan datang 30 menit sebelum pertandingan,” terangnya.
Melalui event kecil menjelang Piala Dunia U-17 2023 ini, lanjutnya, pemkot ingin memunculkan bibit-bibit baru dalam bidang sepak bola.
“Lewat kegiatan juga dilakukan talent scouting (pencarian bakat) untuk melihat talenta anak-anak agar bisa dikembangkan. Dari kampung-kampung inilah kita berharap bermunculan pemain-pemain baru dalam bidang sepak bola,” pungkasnya. (lta/iss/ipg)