Jumat, 22 November 2024

45 Ribu Balita di Jatim Terjangkit Infeksi Pernapasan, Kadinkes Soroti Penurunan Imun karena Lingkungan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
dr. Erwin Astha Triyono Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur. Foto: Humas Dinkes Jatim

Dinas Kesehatan Jawa Timur mencatat sebanyak 45.041 balita di Jatim mengalami infeksi saluran pernapasan bawah akut atau Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, virus, bahkan jamur yang bertebaran di udara.

“Sampai bulan September 2023 jumlahnya 45.041 balita atau 32,03 persen dari batas estimasi kasus pneumonia sebanyak 140.578 balita. Jumlah kematian di tahun ini ada tiga balita,” kata dokter Erwin Astha Triyono Kadinkes Jatim dihubungi suarasurabaya.net, Senin (23/10/2024).

Dokter Erwin mengatakan penyakit pneumonia ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang dapat menyebabkan penurunan imunitas terhadap bayi.

Faktor lingkungan itu dipengaruhi oleh polusi udara, kepadatan anggota keluarga dalam rumah, kebiasaan merokok di dalam rumah, dan rumah yang kotor.

“Untuk menghindarinya jauhnya bayi dari penderita batuk, lakukan imunisasi lengkap, berikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, dan berikan makanan cukup gizi dan seimbang,” ujar dokter Erwin.

Pihak Dinkes Jatim telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyakit pneumonia yang menjangkit balita tidak meluas. Antara lain melakukan pertemuan online tatalaksana kasus pneumonia bagi klinisi dan pengelola program ISPA.

Kemudian melakukan validasi data secara online dengan pengelola program pengendalian (P2) ISPA. Membuat umpan balik kasus pneumonia kepada kabupaten/kota secara berkala.

“Lalu melakukan bimbingan teknis dan koordinasi dengan lintas program, promosi kesehatan terkait PHBS dengan seksi kesehatan, dan berkoordinasi dengan Penyehatan Lingkungan terkait rumah sehat,” ujar Erwin.

Meski jumlah balita di Jatim yang terjangkit pneumonia mencapai 45 ribu, namun Erwin menyebut jumlah kasus ini mengalami penurunan dibanding tahun 2022 kemarin.

“Tahun kemarin jumlahnya mencapai 92.118 balita dengan kematian 13 balita,” tutur Erwin.(wld/iss)

Berita Terkait

15.896 Balita di Surabaya Alami Diare


Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs