Sabtu, 23 November 2024

Berdalih Ingin Punya Pacar, Kuli Bangunan Ini Nekat Jadi TNI Gadungan

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Tersangka DW (21) warga Rejoso Pasuruan (menutup mukanya), saat di Polrestabes Surabaya dengan barang bukti seragam TNI. Foto: Anggi suarasurabaya.net

Seorang pemuda di Surabaya terpaksa harus menjalani hukuman, setelah kedoknya sebagai TNI gadungan terbongkar. Pihak kepolisian menangkap DW (21) warga Rejoso Pasuruan, yang dilaporkan telah melakukan penipuan terhadap seorang perempuan.

Kompol Rety Husni Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan itu, berpura-pura sebagai anggota TNI untuk mendapatkan perempuan idamannya, yang dia kenal melalui media sosial facebook. Sementara korban diketahui sangat menginginkan seorang laki-laki yang berprofesi sebagai anggota TNI.

Dengan berbekal seragam anggota TNI milik temannya, pelaku mengatur strategi untuk mencuri perhatian korban. Mulai dari mengunggah foto-foto pribadinya di media sosial dengan mengenakan seragam tentara, mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Laut berpangkat Sersan Mayor dan bertugas di Pomal Lantamal Surabaya. Bahkan, dia pun juga menggunakan nama palsu dan mengaku sebagai Awan Prawira Ageng Perkasa.

Untuk meyakinkan korbannya, pelaku mengundang korban untuk bertemu di Surabaya. Saat itulah pelaku sengaja menggunakan baju dinas loreng milik TNI Angkatan Laut. Tidak heran, korban pun semakin terpedaya dan bersedia menjalin hubungan dengan pelaku.

“Sebagai TNI gadungan kurang lebih sudah setahun. Korbannya yang dia akui hanya satu. Tapi nanti kita selidiki. Kalau baju, pelaku dapatkan dari temannya. Jadi temannya itu punya kakak, yang memang anggota TNI. Terus diambil sama pelaku dan digunakan untuk penipuan ini,” kata Rety, Jumat (31/8/2018).

Tidak hanya puas mendapatkan perempuan idamannya, kata dia, ternyata pelaku juga memiliki niat buruk pada korban. Seringkali, pelaku memanfaatkan korban, mulai dari meminta uang dengan alasan untuk kepentingan dinas, hingga menyetubuhinya dengan janji akan segera dinikahi.

Kasus penipuan itu terungkap, setelah korban yang merasa dipermainkan mendatangi Pomal Lantamal Surabaya, untuk mengecek keberadaan pelaku. Namun saat dikonfirmasi, salah satu anggota TNI mengatakan, bahwa tidak ada anggota TNI dengan nama yang disebutkan oleh korban. Saat itulah, korban langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.

“Banyak keuntungan yang dia ambil dari korban. Mulai dari menguras hartanya, sampai melakukan 14 kali persetubuhan. Janjinya mau dinikah, tapi kok lama. Akhirnya curiga si korbannya. Terbongkarnya ya saat korban konfirmasi ke Pomal. Ternyata tidak ada. Karena memang nama yang pelaku gunakan palsu. Kami turut amankan barang bukti foto percakapan sama bukti transfernya,” kata dia.

Sementara itu, tersangka DW mengaku khilaf atas perbuatannya. Selain ingin mendapatkan perempuan idamannya, pelaku ternyata juga terobsesi menjadi seorang tentara.

“Saya khilaf. Saya ingin punya pacar. Terus tahu dia, saya suka. Tapi perempuannya tidak mau kalau cowoknya bukan anggota TNI. Makanya saya nekat. Tapi memang saya dari kecil ingin jadi tentara. Makanya saya suka pakai seragam ini,” kata pelaku. (ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs