Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra memberi sinyal nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto diumumkan secepatnya setelah rapat para ketua umum partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dia menyebut kemungkinan nama itu dibuka dalam hitungan jam setelah rapat.
“Mudah-mudahan bukan sehari dua hari, jam lah. Mudah-mudahan,” kata Muzani ditemui di dekat kediaman Prabowo, Jakarta, Rabu (19/10/2023) dilansir Antara.
Terkait jadwal rapat, ia menyebut Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) masih menunggu semua ketua umum partai ada di Jakarta.
Karena, Zulkifli Hasan (Zulhas) Ketua Umum DPP PAN, yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI masih di luar negeri mendampingi Joko Widodo Presiden RI.
Tapi, Zulkifli Hasan dijadwalkan tiba di Tanah Air sehari lebih cepat pada Jumat (20/10/2023), sementara rombongan Presiden pada Sabtu (21/10/2023).
Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio ) Ketua DPW PAN Jakarta di lokasi yang sama menyebut agenda pertama Zulhas setibanya di Tanah Air mengikuti rapat bersama para ketua umum Koalisi Indonesia Maju.
Eko memberi sinyal rapat itu bakal membahas cawapres yang pada Minggu (13/10/2023) lalu, telah mengerucut menjadi empat nama. Eko memperkirakan rapat para ketum Koalisi Indonesia Maju itu berlangsung pada sore atau malam hari.
Sebelumnya, Prabowo Subianto Ketua Umum DPP Partai Gerindra pada, Minggu lalu, juga mengumumkan kandidat yang berpeluang menjadi bakal cawapresnya mengerucut menjadi empat nama. Namun saat itu, dia masih enggan menyebut empat nama tersebut.
“Tentang cawapres tadi, kami diskusi. Setiap ketua partai menyampaikan pandangan-pandangannya, yang akhirnya kami pada malam ini mengerucut menjadi empat nama. Empat nama yang bisa saya sampaikan, satu calon dari luar Jawa, satu dari Jawa Barat, satu dari Jawa Tengah, satu dari Jawa Timur,” kata Prabowo minggu lalu.
Sejauh ini, Erick Thohir Menteri BUMN dan Yusril Ihza Mahendra Ketua Umum Partai Bulan Bintang telah mengantongi surat keterangan dari pengadilan tentang status mereka yang tidak pernah menjadi terpidana dan SKCK. Dokumen-dokumen itu dibuat demi keperluan pendaftaran sebagai cawapres ke KPU.
Jika merujuk pada informasi yang diberikan oleh Prabowo, Yusril kemungkinan menjadi kandidat yang berasal dari luar Pulau Jawa, sementara Erick Thohir merujuk pada kandidat dari Jawa Barat mengingat ibunya Erick berasal dari Majalengka.
Untuk kandidat dari Jawa Timur, Herzaky Mahendra Putra Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat menyebut itu merujuk pada Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.
“Salah satunya Ibu Khofifah karena beliau mewakili pemimpin perempuan, Jawa Timur, juga NU, punya kapasitas juga pernah menjadi menteri, gubernur, dan beliau ini elected official. Tetapi apapun itu, kami meyakini Pak Prabowo akan memutuskan yang tepat dan memilih siapa cawapres terbaik yang bisa membawa kemenangan,” kata Herzaky saat ditemui di luar rumah yang menjadi lokasi rapat elite partai Koalisi Indonesia Maju, dekat kediaman Prabowo, Jakarta, Rabu (17/10/2023).
Kemudian, kandidat dari Jawa Tengah kemungkinan merujuk ke Gibran Rakabuming Raka yang notabene putra sulung Jokowi Presiden, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo. Namun, Gibran sejauh ini masih menjadi kader PDI Perjuangan.
Prabowo Subianto Ketua Umum Gerindra saat ini menjadi satu-satunya bakal calon presiden yang belum mengumumkan bakal cawapresnya ke publik.
Dua bakal capres lainnya, yaitu Anies Baswedan telah menggandeng Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB sebagai bakal cawapres, sementara Ganjar Pranowo berpasangan dengan Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI.
Prabowo saat ini didukung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Demokrat. Partai-partai itu tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. (ant/and/bil/ipg)