Menyusul penetapan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Surabaya bakal membentuk Tim Pemenangan Daerah (TPD) pada pekan ini.
Adi Sutarwijono Ketua DPC PDIP Kota Surabaya menyebut, tim itu akan melibatkan seluruh partai pendukung yakni PPP, Perindo, dan Hanura.
“Akan segera membentuk Tim Pemenangan Daerah untuk Mas Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD dengan melibatkan seluruh partai pengusung pasangan capres dan cawapres,” jelas Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono usai nonton bareng pengumuman bacawapres PDIP, Rabu (18/10/2023).
Selain lintas partai pendukung, tim itu juga akan melibatkan kelompok relawan untuk menguatkan pemenangan Ganjar dan Mahfud.
“PDI Perjuangan akan mengundang PPP, Perindo, dan Hanura. Kita juga akan berkunjung ke kantor-kantor itu untuk lebih menyolidkan partai penting yang menjadi pengusung dari Mas Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD. Tugas kami turun ke masyarakat,” bebernya.
Pembentukan tim itu, lanjut Awi, akan dilakukan segera pekan ini. “Segera. Iya dalam minggu ini,” tegasnya.
Soal Eri Cahyadi yang digadang-gadang bakal ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan, Awi enggan membenarkan. “Nanti kami sampaikan,” tandasnya.
Sementara Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, turut hadir menyaksikan nobar pengumuman bacawapres di Kantor DPC PDIP Kota Surabaya.
Ia juga menyampaikan sambutan dan memimpin jargon pemenangan Ganjar dan Mahfud usai Awi.
“Sudah dipilih, pemimpin kita ada nasionalis religius, maka sebagai partai yang mendukung, yang mengusung nasionalis religius akan memberi contoh, bahwa kita turun ke bawah dengan kalimat santun. Kita menjaga betul kalimat-kalimat yang keluar menjadi lisan kader PDI Perjuangan,” jelasnya.
Ia minta seluruh kader memenangkan calon tanpa menyebarkan berita bohong, apapagi menjatuhkan lawan.
“Dengan memberi contoh tidak memberi kabar hoaks, tidak memberikan kabar yang menjatuhkan, tidak memberi kabar yang saling fitnah dan kalau itu dilakukan, saya yakin itu bukan dari kader PDI Perjuangan. Karena kader PDI Perjuangan yang dipilih Bu Mega nasionalis religius,” tandasnya. (lta/bil/ipg)