UMKM Dilarang Jual Merchandise di Stadion GBT, Pemkot Surabaya Siapkan Alternatif Lokasi

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dilaporkan tidak bisa berjualan di area Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya selama Piala Dunia U-17 2023.

Hal tersebut dikarenakan area stadion yang menjadi markas tim nasional (Timnas) Indonesia ini harus steril dan ditangani langsung oleh FIFA.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengamini hal tersebut. Untuk itu, ia sedang mengajukan UMKM dapat berjualan di area luar Stadion GBT

“Sedang kami sampaikan. Kami belum mengetahui apakah boleh atau tidak,” ujar Eri ketika dikonfirmasi suarasurabaya.net pada Senin (16/10/2023).

Kalau tidak diizinkan, Pemkot sudah menyiapkan solusi lokasi lain untuk UMKM memasarkan merchandise buatannya. “Kami ajukan ke FIFA dulu. Kalau tidak boleh, bisa bisa (dipasarkan) di mal,” jelasnya.

Terpisah Dewi Soeriyawati Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya melengkapi, UMKM bisa menitipkan produknya di sejumlah outlet termasuk yang dilewati di sepanjang jalan menuju Stadion GBT.

“Semakin banyak outlet, semakin masyarakat tahu dan gampang dibeli. Tempat yang dapat dijangkau masyarakat. Nanti kita bikin yang bagus-bagus, seperti gantungan kunci Singapura. Karena UMKM kita bagus-bagus,” jelas Dewi terpisah.

Termasuk Surabaya Kriya Gallery, dan tempat-tempat penginapan tamu maupun penonton Piala Dunia U-17 2023. “Hotel-hotel tamunya banyak, saya bisa nitip ke sana untuk pemasaran,” imbuhnya.

Saat ini sudah ada 30 UMKM bergelut dalam produksi souvenir yang dikumpulkan Pemkot untuk bersiap-siap memproduksi merchandise. Mulai dari boneka, gantungan kunci, hingga kaus

“Nanti bisa mendukung acara Piala Dunia U-17. Pernak-penik apa saja terserah mereka, kalau sudah ada contohnya mereka nanti menunjukkan ke kita lagi. Kan itu kreasi mereka apa, kita kasih gambaran. UMKM kreasinya banyak,” tandasnya. (lta/saf/ipg)