Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperingati Hari Pangan Sedunia pada hari ini, Senin (16/10/2023) dengan menggelar gerakan pangan murah mengikuti nasional.
Lebih dari satu ton beragam bahan pokok beras, gula, cabai, telur, dan lainnya digelontorkan untuk warga di bawah harga pasar.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut gerakan ini untuk menekan inflasi sekaligus memastikan stok bahan pokok aman.
“Gula, beras, sudah ada neraca komoditinya yang itu dipenuhi kebutuhannya sampai Desember stoknya ada. Bulog juga sudah menyampaikan itu. Jadi jangan panik, stok ada. Cabai juga sudah intervensi dengan daerah penghasil dan dengan pasar induk. Transportasinya kita jaga. Jadi di pasar-pasar sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET),” beber Eri.
Eri menarget, maksima pada 10 November seluruh pasar tradisional Surabaya harus dilengkapi satu stan khusus yang didirikan untuk menjual bahan pokok HET.
“Nanti di semua pasar akan ada satu stan yang menjual sesuai HET. Kalau stan lain tidak sesuai HET, beli di sini. Sudah jalan sebagian salah satunya di Pasar Wonokromo. Semuanya target akhir bulan ini ya, maksimal 10 November sudah ada,” tandasnya.
Sementara Antiek Sugiharti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menyebut, gerakan pangan murah ini rutin digelar sementara sampai Desember.
“Hari ini untuk beras 10 ton, gula 1,5 ton, minyak 1.300 pak, bawang merah, bawang putih, dan cabai 150 sampai 200 kilogram, telur 500 kilogram. Harganya maksimal sesuai HET,” jelas Antiek.
Usai Kecamatan Sukomanunggal hari ini, akan digilir ke Pakal dan Sambikerep lalu ke Surabaya Utara. (lta/ipg)