Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (16/11/2023) pagi, melemah sebesar 0,16 persen atau 26 poin menjadi Rp15.708 per dolar AS dari yang sebelumnya Rp15.682 per dolar AS.
Ariston Tjendra Pengamat Pasar Uang menyatakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena efek dari sentimen alih risiko yang terjadi di akhir pekan lalu, yaitu pelaku pasar khawatir perang Palestina melawan Israel di jalur Gaza.
“(Pelaku pasar) khawatir perang meluas dan melibatkan negara lain dengan rencana serangan darat Israel,” ujarnya saat dihubungi Antara, Jakarta, Senin (16/10/2023).
Namun, sentimen tersebut tak bisa berlangsung lama apabila pasar melihat negara-negara lain menahan diri tidak terlibat langsung di dalam peperangan tersebut.
Di sisi lain, data neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 yang kemungkinan masih surplus mampu membantu memberikan kepercayaan ke rupiah.
“Potensi pelemahan ke arah Rp15.730 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.650 per dolar AS,” ujar Ariston.
Isu perang Palestina melawan rezim Israel pada pekan awal bulan Oktober 2023 memberikan pengaruh terhadap penguatan dolar AS. Para pelaku pasar sudah mengantisipasi perang tersebut akan meluas, sehingga dolar AS yang menjadi aset aman berpotensi menguat. (ant/and/ham)