Senin, 25 November 2024

Konektivitas Jalan Tol Trans-Jawa Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Rudi Kurniadi Direktur Utama PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dalam kegiatan temu pelanggan di Rest Area KM 84 Tol Pandaan-Malang, Sabtu (14/10/2023) siang. Foto: Dukut suarasurabaya.net

Konektivitas jalan Tol Trans-Jawa menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa pada khususnya. Apalagi sejumlah ruas jalan tol terhubung dengan kawasan industri.

Rudi Kurniadi Direktur Utama PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menjelaskan, jalan tol mendukung lancarnya arus lalu lintas serta barang dan jasa. Di Jawa Timur (Jatim), misalnya. Terdapat jalan tol Surabaya-Gempol dan Surabaya-Mojekerto yang menghubungkan beberapa kawasan industri seperti di Gresik.

“Jadi pembukaan sentra ekonomi di sekitar jalan tol tentunya akan berdampak baik dalam hal efisiensi waktu tempuh bagi penggunanya. Bagi kami ini merupakan bangkitan arus lalu lintas di mana infrastruktur jalan tol sangat dibutuhkan oleh pelaku bisnis,” ujar Rudi selepas temu pelanggan di Rest Area KM 84 Tol Pandaan-Malang, Sabtu (14/10/2023) siang.

Dalam ruang lingkup JTT sendiri, menurut Rudi, pertumbuhan traffic masih sangat tinggi. Hal ini didukung beroperasinya jalan tol baru.

“Seperti di ruas Jasamarga Semarang-Batang, ruas Solo-Ngawi, Ngawi-Ketosono, sampai di Pasuruan. Jadi memang konektivitas adalah kunci dari pertumbuhan traffic itu sendiri,” terangnya.

Konektivitas itu membuat perjalanan dari Surabaya ke Jakarta atau sebaliknya, tidak membutuhkan waktu yang lama.

“Konektivitas Jalan Tol ini juga sangat membantu pada saat hari raya atau saat momen liburan. Di mana para pengguna jalan sangat terbantu dengan adanya kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum ada Jalan Tol Trans-Jawa,” jabarnya.

Rudi menambahkan, mayoritas pengguna jalan di tol di Indonesia merupakan kendaraan Golongan 1, atau kendaraan keci. Hanya sepuluh hingga 15 persen saja yang masuk kategori kendaraan komersial seperti truk.

Jadi memang tipikalnya memang untuk karena ini jalan tol khususnya yang di Jasamarga itu berada di kota-kota besar di Indonesia tentunya tipe untuk kategori 1, kendaraan kecil masih dominan dibandingkan dengan kendaraan komersial.

Terkait dengan temu pelanggan yang dilaksanakan di Rest Area KM 84 Tol Pandaan-Malang, Rudi menyebut event ini adalah berkomitmen pihaknya terhadap pelayanan. Melalui acara seperti ini, JTT ingin mengetahui masukan, input, dan feedback dari para pengguna jalan.

Apalagi acara ini tak hanya dihadiri oleh pengguna jalan tol saja. Melainkan juga para pelaku industri hingga asosiasi. “Ini menjadi suatu masukan bagi kami untuk memperbaiki peningkatan layanan di kemudian hari,” sebut Rudi. (saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
34o
Kurs