Wisata Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl) yang lewat jalur Malang ditutup sementara sejak Sabtu (1/9/2018) hingga Minggu akibat kebakaran yang melanda hutan dan padang sabana di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
“Untuk sementara jalur Gunung Bromo lewat Malang dialihkan ke Pasuruan, sehingga wisatawan tetap bisa berkunjung ke Bromo lewat Pasuruan dan Probolinggo,” kata Sarmin Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) saat dihubungi dari Probolinggo, Minggu (2/9/2018).
Tiga jalur yang dilalui untuk menuju Gunung Bromo yakni di Kabupaten Probolinggo melalui Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura. kemudian dari arah Pasuruan bisa melalui Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, dan kini yang ditutup sementara dari arah Lumajang dan Malang melalui Blok Jemplang.
“Untuk pintu masuk di Probolinggo dan Pasuruan masih aman untuk wisatawan, sehingga Gunung Bromo masih tetap dibuka untuk masyarakat umum,” katanya seperti dilansir Antara.
Ia berharap hutan dan padang savana bisa dipadamkan pada Minggu sore, sehingga jalur wisata Gunung Bromo melalui Blok Jemplang Malang bisa kembali dibuka dan melayani wisatawan dari arah Malang.
“Mudah-mudahan besok bisa kembali normal jalur wisata Gunung Bromo lewat Malang,” tuturnya.
Hutan dan padang savana di Gunung Bromo yang merupakan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terbakar sejak Sabtu (1/9/2018) siang dan hingga Minggu sore api belum berhasil dipadamkan seluruhnya.
Sebanyak 320 personel gabungan diturunkan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan savana Gunung Bromo dari petugas TNBTS, Polri, TNI, BPBD, Perhutani, dan jasa wisata yang berada di sekitar lokasi kebakaran.
Pihak TNBTS masih belum mengetahui penyebab kebakaran hutan yang bermula dari titik api di busung pentungan di kawasan blok Watu Gede Jemplang yang masuk di wilayah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang tersebut. (ant/dwi)