Rencana pembangunan terowongan penyambung Terminal Intermoda Joyoboyo-Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang ditarget tuntas akhir 2023 dipastikan batal.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, pembatalan itu karena pemenang lelang memutuskan mundur.
“Karena kemarin lelang ada pemenangnya tapi mengundurkan diri karena waktu yang tidak mencukupi,” jelas Eri, Rabu (11/10/2023).
Tapi, dia memastikan pembangunan terowongan yang diharapkan bisa mengurangi kemacetan hingga parkir liar di KBS itu mulai dikerjakan 2024 sesudah lelang ulang.
“Akan kami teruskan 2024. Karena sebelumnya dengan itu tidak ada lagi parkir di KBS, semua ada di TIJ. Jalannya baru ke KBS. Di situ akan mempermudah mengontrol parkir, tidak ada parkir liar. Jalur itu biar tidak macet,” tandasnya.
Sebelumnya pada Juli lalu, Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyebut proses lelang proyek pembangunan ini masih berjalan. Targetnya, proses lelang selesai dan pembangunan mulai berjalan Agustus. “Harapannya Agustus sudah mulai kontrak,” katanya pada Senin (10/7/2023).
Pembangunan terowongan sepanjang 150 meter itu estimasinya memakan waktu selama lima bulan dan tuntas akhir tahun.
Sebagai informasi, rencana pembangunan terowongan itu untuk mengatasi kemacetan imbas penyeberangan para pengunjung dari parkiran TIJ ke KBS. Ke depan, TIJ akan jadi alternatif lain parkir wisatawan.
Pembangunan terowongan itu sudah direncanakan sejak 2020. Proyek tersebut juga diyakini bakal jadi salah satu pusat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menggerakkan ekonomi. Pemkot Surabaya mengeluarkan sekitar Rp25 miliar untuk pembangunan itu.(lta/saf/rid)