Andre Hehanusa penyanyi Indonesia pelantun lagu “Kuta Bali” dan “Karena Kutahu Engkau Begitu” menemui Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya di Balai Kota Surabaya, Senin (3/9/2018).
Bersama tiga orang timnya, Andre yang menjadi bakal calon legislatif PDI Perjuangan di Dapil Jatim 1, Surabaya-Sidoarjo, menemui Risma bukan untuk bernyanyi.
Mereka berkoordinasi tentang kerja sama yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat ini, berkaitan pengembangan industri kreatif di Surabaya.
Andre dan tim sedang merencanakan sebuah acara peringatan Hari Pahlawan 10 November di Surabaya, yang akan melibatkan anak muda kreatif Surabaya.
“Saya dan pemilik Sutos (Surabaya Town Square) akan bikin acara peringatan 10 November, ngumpulin anak-anak kreatif Surabaya. Semuanya. Mereka bisa saling curhat,” ujarnya.
Andre dan tim juga sudah merencanakan even yang mempertemukan 100 desainer muda Surabaya dan 100 influencer video blog (vlogger) Surabaya pada 29 November mendatang.
“Saya tidak membawa bendera apa-apa. Musti merekalah yang kami angkat. Kami bangunkan jaringan yang saling mengikat antara senior dengan adik-adiknya. Termasuk kami akan support komunitas startup di co-working space Siola,” katanya.
Andre akhirnya menyebutkan, dia sedang membangun sebuah gerakan bertajuk “Anak-Anak Hebat Surabaya”, yang mana sebelumnya, dia klaim sukses dikembangkan di Jakarta.
“Kemarin ikut serta memberikan kontribusi dalam pembukaan Asian Games 2018 di GBK. Terutama produknya adalah video yang ditampilkan saat pembukaan itu,” ujar Andre.
Melalui gerakan itu, Andre mengatakan, dia berniat membuat anak-anak muda Surabaya di usia produktif antara 7-17 tahun agar lebih bahagia melalui berbagai kegiatan kreatif.
“Ada banyak talent di Surabaya, dan mumpung Indonesia sekarang sudah lebih baik Industri Kreatifnya, jadi kita bisa kolaborasi. Teman-teman di Surabaya juga akan membantu, Ari Lasso nanti kami mintai tolong, Dewa Budjana juga,” ujarnya.
Berbagai kegiatan, kata dia, akan dia lakukan dalam gerakan itu. Mulai dari penyelenggaraan even dalam format kolaborasi event organizer, pembuatan produk kreatif, serta berbagai kreativitas lainnya.
Soal motivasi yang mendorongnya melakukan ini, Andre mengatakan, dirinya adalah keturunan orang Surabaya yang lahir di Makassar, besar di Bandung, dan bekerja di Jakarta.
“Kakek saya lahir di Surabaya, saya lahir di Makassar, besar di Bandung, kerja di Jakarta, Punya Lagu “Kuta Bali”, dan saya orang Ambon. Adalah lebih baik saya di Surabaya lagi, karena saya mencintai Surabaya, sehingga semakin Indonesia,” ujarnya.
Dia tertarik untuk melakukan sesuatu di Surabaya karena anak-anak kreatif di Surabaya telah diberdayakan lagi. Dia pun menyebutkan satu lagi alasan kenapa dia mau mengembangkan industri kreatif Surabaya.
“Saya ingin di Surabaya karena saya nge-fans sama Bu Risma,” ujarnya membuat Risma, yang saat wawancara berada di sampingnya, tertawa.
Soal kaitan gerakan itu dengan pencalegannya di Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo, Andre mengakui dirinya memang mendapat tugas dari PDI Perjuangan di Surabaya.
“Hubungan ke situ nanti saja. Saya bergerak dengan cara saya dulu, dalam bentuk gagasan, dalam bentuk legacy. Jadi atau tidak (gagasan itu) urusan nanti, tapi kami akan buat sesuatu yang usianya bisa melebihi usia pergerakan di bidang politik,” ujarnya.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyambut baik niatan Andre Hehanusa dan timnya untuk mengembangkan industri kreatif di Surabaya.
“Mas Andre dan teman-temannya ini ingin bantu mengembangkan industri kreatif di Surabaya, membawa orang-orang fashion dan lain-lain. Nah, kami tawarkan untuk terlibat di kegiatan kita November nanti (Startup Nations Summit),” kata Risma.
Risma mengakui, Andre dan timnya bisa saja melakukan pengembangan industri kreatif itu di Surabaya secara mandiri. Namun, dia berharap melalui kolaborasi itu, Andre bisa menjadi coach untuk anak-anak kreatif Surabaya.(den/iss)