Joko Widodo Presiden, malam hari ini, Minggu (8/10/2023), menerima Syahrul Yasin Limpo politikus Partai NasDem, di Istana Kepresidenan Jakarta.
Sekitar pukul 18.45 WIB, Syahrul Yasin Limpo bertemu Kepala Negara yang didampingi Pratikno Menteri Sekretaris Negara.
Dalam pertemuan tersebut, Syahrul menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan Jokowi yang menunjuknya sebagai Menteri Pertanian mulai 23 Oktober 2019.
Lalu, dia juga memohon maaf karena tidak bisa menyelesaikan tugas sebagai pembatu Presiden yang semestinya tuntas tahun 2024.
“Saya anggap itu kepercayaan dan tugas yang harus Saya jalankan sebaik-baiknya untuk mengurus Pertanian di Republik ini agar lebih bermanfaat bagi Rakyat Indonesia. Namun demikian, saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan,” ucapnya usai pertemuan.
Pada kesempatan itu, Syahrul menyampaikan berkas laporan kinerja sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada Presiden dan seluruh Rakyat Indonesia.
Terkait kasus hukum yang menjeratnya, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menyatakan bakal kooperatif, dan siap membela diri sebaik-baiknya.
Sebelumnya, Kamis (5/10/2023), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan surat pengunduran diri dari posisi Menteri Pertanian kepada Presiden melalui Pratikno Menteri Sekretaris Negara.
Merespons pengajuan tersebut, Presiden memberikan persetujuan dan menunjuk Arief Prasetyo Adi Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai Pelaksana Tugas Mentan.
Sementara itu, terkait penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian, Polda Metro Jaya menemukan indikasi pemerasan yang dilakukan oknum penyelenggara negara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah mulai melakukan penyidikan dugaan pemerasan orang KPK kepada Syahrul Yasin Limpo. (rid/ham)