Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, khususnya yang berasal dari Lombok, untuk menaiki motor selama perhelatan balapan pada 13-15 Oktober.
“Untuk penonton masyarakat, kita imbau tidak menggunakan mobil pribadi ke lokasi sirkuit, melainkan dengan menggunakan sepeda motor,” ujar Jamaluddin Malady Kepala Dinas Pariwisata NTB dilansir Antara, Sabtu (7/10/2023).
Ia mengatakan, imbauan menggunakan sepeda motor ini dilakukan untuk menghindari kepadatan lalu lintas ketika perhelatan MotoGP Indonesia berlangsung.
“Kalau pakai sepeda motor, (lebih) mudah juga diaturnya,” kata Jamaluddin.
Jamaluddin mengatakan, ada sejumlah kantong parkir di dalam areal Sirkuit Mandalika dengan kapasitas 17 ribu unit kendaraan.
“Tapi kita yakin, dengan infrastruktur yang ada sekarang, kepadatan bisa cepat terurai. Karena jalan yang ada di depan sirkuit sudah dua jalur dan empat lajur. Kemudian kantong parkir juga sudah bisa menampung 17 ribu kendaraan, jadi sangat luas,” terangnya.
Selain penyediaan infrastruktur yang memadai, penyelenggara juga sudah menyiapkan fasilitas shuttle bus gratis. Baik di dalam areal sirkuit maupun luar sirkuit, bagi penonton menuju Sirkuit Mandalika.
“Totalnya itu ada 220 bus. Sekitar 175 bus beroperasi di parkir timur dan barat menuju pintu gate sirkuit dan 45 bus lagi yang disediakan di lima shuttle bus,” ujarnya.
Lima shuttle bus itu di antaranya di antaranya Eks Bandara Selaparang di Kota Mataram, Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, Pelabuhan Bangsal Lombok Utara dan Pelabuhan Kayangan Lombok Timur dan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) Lombok Tengah.
“Jadi shuttle bus ini disediakan gratis bagi para penonton yang sudah memiliki tiket MotoGP,” katanya. (ant/saf/iss)