Jumat, 22 November 2024

360 Masyarakat Difabel Mendapat Pelatihan Wirausaha dari Pemprov Jatim

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu meninjau pameran karya UMKM dari penyandang disabilitas. Foto: Humas Pemprov Jatim.

Menurut data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, total sudah ada 360 orang penyandang disabilitas yang mendapatkan program pelatihan start up, pendampingan rintisan usaha, memulai bisnis, hingga pemasaran produk.

Pelatihan ini dilakukan di sejumlah daerah. Antara lain Kabupaten Jember, Kota Pasuruan, Kabupaten Jombang, Ngawi, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Situbondo dan Banyuwangi.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menyatakan pelatihan ini merupakan upaya untuk membangun ketahanan ekonomi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan.

“Ini upaya untuk meningkatkan kesejahteraan saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Dan harapannya usai pelatihan akan banyak pelaku start up dari penyandang disabilitas,” ungkapnya, Jumat (6/10/2023).

Pelatihan yang diberikan kepada penyandang disabilitas ini sangat beragam. Misalnya di Jember, penyandang disabilitas diajarkan untuk membuat batik, di Pasuruan pembuatan frozen food. Hingga pelatihan kriya tangan, pembuatan kue basah, dan lain sebagainya.

Materi pelatihan yang dipaparkan tidak hanya berfokus pada proses produksi saja. Namun standarisasi produk, penguatan digital marketing, hingga pemanfaatkan aplikasi digital untuk membuat materi promosi.

Tak hanya itu, para penyandang disabilitas juga diajak untuk belajar berjualan melalui e-commerce. Termasuk strategi berjualan tanpa modal sebagai dropshipper juga diajarkan pada mereka.

“Tujuannya agar para pelaku usaha disabilitas nantinya bisa go digital sesuai perkembangan teknologi saat ini. Sehingga usaha mereka bisa naik kelas,” imbuhnya.

Kata Khofifah pelatihan yang diberikan Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UMKM Jatim bukan hanya pada mereka yang belum punya usaha.

Tapi bagi mereka yang sudah memiliki usaha skala rumahan hingga menengah juga bisa mengikuti pelatihan supaya mampu meningkatkan usahanya.

Khofifah menegaskan, penguatan sektor UMKM termasuk di dalamnya kalangan disabilitas penting dilakukan. Hal ini karena kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap PDRB Jatim sangat besar yaitu mencapai 58,36 persen.

Total saat ini populasi UMKM di Jatim mencapai 9,78 juta dimana sebanyak 5,16 juta merupakan berasal dari UMKM sektor pertanian dan 4,62 juta lainnya merupakan UMKM Non Pertanian.

“Jika sektor UMKM kita semakin berdaya, tentu pertumbuhan ekonomi kita juga akan semakin meningkat. Pelatihan ini pun akan terus kita lakukan dan menjangkau lintas elemen,” ujar Khofifah.(wld/ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs