Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) membantu penanganan kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan, bantuan tersebut meliputi pengiriman puluhan ribu masker serta 10 orang dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Pemprov Jatim. Masker yang dikirimkan berupa masker kain dan respirator N95.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga di Kalimantan Selatan yang terdampak karhutla dan kabut asap pekat,” katanya seperti dilansir Antara, Jumat (6/10/2023).
Ia mengaku begitu melihat berita, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial Provinsi Jatim untuk mengirim bantuan. Hari ini bantuan langsung dibawa oleh BPBD Provinsi Jatim menuju Kalimantan Selatan dengan menggunakan pesawat.
“Ada 10 orang relawan dari BPBD dan Dinas Sosial Pemprov Jatim yang ditugaskan untuk mengawal bantuan tersebut,” ujarnya.
Sekadar diketahui, pemerintah Kota Banjarmasin menetapkan status siaga darurat kabut asap imbas karhutla tersebut. Kualitas udara di Kota Banjarmasin diinformasikan terus menurun akibat daerah setempat diselimuti kabut asap selama beberapa hari terakhir.
Selain menyebabkan peningkatan warga yang terserang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), kabut asap memaksa Pemerintah Kota Banjarmasin menerapkan pembelajaran jarak jauh di berbagai sekolah. (ant/ham/ipg)