Sabtu, 23 November 2024

Rupiah Menguat Menjadi Rp15.578 per Dolar AS pada Kamis Pagi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Lembaran mata uang Rupiah dan Dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (5/10/2023) pagi, menguat 0,36 persen atau 56 poin menjadi Rp15.578 per Dolar AS, dari sebelumnya Rp15.634 per Dolar AS.

Dilansir dari Antara, penguatan Rupiah disebabkan data tenaga kerja Automatic Data Processing (ADP) AS lebih lemah dari perkiraan.

Lukman Leong analis pasar mata uang menyampaikan, data ADP menunjukkan adanya 89 ribu pekerjaan, jauh di bawah harapan yang sebesar 153 ribu pekerjaan.

“(Hal ini) meredakan ekspektasi akan prospek suku bunga The Fed,” ujarnya.

Lukman menilai setiap data ekonomi AS yang rilis bakal memengaruhi ekspektasi prospek suku bunga AS hingga Desember 2023 nanti. Ketika The Fed mengeluarkan kebijakan penting terkait suku bunga.

Pada Jumat (6/10/2023) besok, data Non-Farm Payroll (NFP) AS akan dirilis dengan perkiraan penambahan 170 ribu pekerjaan.

“Sentimen dolar AS masih kuat, dan penguatan Rupiah akan terbatas hingga rilis data tersebut,” ucap Lukman.

Selain itu, data cadangan devisa (cadev) juga diumumkan besok dan diperkirakan turun ke Rp136 miliar, yang berarti Rupiah tertekan data NFP AS dan cadev. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs