Jumat, 22 November 2024

Wacana Stabilkan Harga Bahan Pokok, Pemkot Surabaya Bakal Buka Stan di Pasar

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Lapak sembako Pasar Tambahrejo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menggelar stan di pasar untuk menstabilkan harga bahan pokok dan mencegah pedagang nakal yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dewi Soeriyawati Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya menyebut, solusi itu akan dijalankan jika inflasi masih terjadi.

“Mangkanya, kita akan membuka stan pemkot di pasar, solusi itu untuk menstabilkan harga yang ada di situ (pasar). Rencananya, misal ke depan ini belum stabil kita secepatnya melakukan itu,” ungkapnya lewat keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (29/9/2023).

Rencana itu sudah dikoordinasikan dengan Bulog Jatim dan PD Pasar Surya untuk membuka stan di pasar.

“Kita sudah bicarakan dengan Bulog dan Dirut PD Pasar,” imbuhnya.

Selama ini, upaya yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yaitu menggelar operasi pasar, pasar murah di 31 kecamatan, sosialisasi harga eceran tertinggi (HET) hingga pemasangan alat monitoring harga di beberapa pasar.

Termasuk monitoring dan evaluasi untuk memastikan harga dan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok dan penting (bapokting) aman, seminggu sekali.

Begitu juga operasi pasar di 17 pasar tradisional di Kota Surabaya yang rutin digelar setiap hari Rabu dan Sabtu tiap pekan.

“Berkelanjutan setiap rabu dan sabtu, sampai kondisi itu (kenaikan bahan pokok) itu stabil. Kita juga ada pasar murah yang kita letakkan di dekat kecamatan-kecamatan,” ujarnya.

Pemkot juga mnggalakkan gerakan penanaman komoditi serentak. Sembari sosialisasi bersama pedagang pasar untuk tidak menjual bahan kebutuhan pokok di atas HET.

“Itu intens kita pantau terus, agar tidak ada panic buying di tengah masyarakat. Kalau sampai ada pedagang yang menjual harga kebutuhan pokok di atas HET pasti ada sanksinya,” terang Dewi. (lta/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs