Jumat, 22 November 2024

Luhut: Merger Pelindo Sukses Dukung Pertumbuhan Sektor Marves

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves). Instagram luhut.pandjaitan

Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengatakan merger PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, berhasil mendukung pertumbuhan sektor kemaritiman dan investasi di Indonesia.

Menurutnya, berkat merger Pelindo biaya logistik nasional turun menjadi 14,29 persen produk domestik bruto (PDB) di 2022, dari sebelumnya sebesar 23,8 persen PDB pada 2021. Namun pada 2045, biaya logistik nasional ditargetkan terus menurun menjadi delapan persen PDB.

“Dua tahun merger Pelindo telah berperan penting dalam meningkatkan konektivitas, kompetensi, dan daya saing pelabuhan di seluruh Nusantara,” ujar Luhut dalam acara bertajuk “Potret 2 Tahun Pelindo Pasca Penggabungan” di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Oleh karenanya, Luhut berharap Pelindo terus menjadi pilar penting pengembangan infrastruktur pelabuhan, serta berperan dalam membuka perekonomian.

Dia minta Perseroan berinovasi dalam meningkatkan layanan industri operasional dan memperhatikan lingkungan. Serta, terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat untuk menciptakan pelabuhan yang lebih modern, ramah lingkungan, dan mampu bersaing di kancah global.

“Di usia yang kedua ini, semoga Pelindo terus menjadi pilar penting dalam pengembangan infrastruktur pelabuhan dan berperan dalam membuka perekonomian negara kita,” tuturnya.

Sementara Arif Suhartono Direktur Utama Pelindo di kesempatan yang sama menuturkan, pencapaian Pelindo tak terlepas dari dukungan, kolaborasi, dan komunikasi luar biasa selama ini, yang telah dijalin oleh semua pihak, baik kementerian/lembaga dengan Pelindo hingga subholding.

“Komunikasi memudahkan permasalahan, semua informasi dapat disampaikan dengan baik sehingga kita semua bisa mempercepat semua proses,” ucap Arif.

Maka dari itu, Arif menyampaikan bahwa masih membutuhkan berbagai dukungan dari seluruh pihak untuk memastikan pekerjaan rumah yang belum selesai.

Apalagi, dalam mengukur kemajuan ekonomi Indonesia memerlukan pelabuhan yang kuat dan pelabuhan yang kuat membutuhkan Pelindo yang kuat pula. Pasalnya, sebanyak 65 persen lebih perdagangan di Indonesia terjadi melalui laut.

“Artinya Pelindo sebagai pintu gerbang maritim Indonesia menjadi hal yang sangat strategis. Semoga Pelindo bisa berkontribusi lebih banyak lagi untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya,” jelasnya. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs