Jumat, 22 November 2024

Kemenparekraf: Isu Lingkungan hingga Ekonomi Jadi Tantangan Wisata Pegunungan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Gunung Bromo. Foto : Kementerian Pariwisata

Itok Parikesit Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut wisata gunung di Indonesia saat ini mengalami banyak tantangan.

Selain polusi, menurutnya, terdapat tantangan yang berkaitan dengan perubahan iklim, dampak sosiokuktural hingga aspek perekonomian.

“Polusi ini yang lagi ramai (diperbincangkan), sampai di Jakarta jarak penglihatan tidak sampai empat meter,” ujar Itok dalam Indonesia Mountain Tourism Conference di Jakarta, Rabu (27/9/2023) dilansir Antara.

Dalam penanganan isu lingkungan di sektor pariwisata, Itok menyebut pihaknya menggandeng mitra-mitra untuk melakukan kampanye melalui gerakan “Kita Mulai Sekarang”.

Tujuannya, meningkatkan kesadaran terkait dampak perubahan iklim yang diakibatkan sampah plastik serta melakukan carbon footprint atau jejak karbon.

Sementara berdasarkan paparannya, dalam pengembangan wisata gunung yang berkelanjutan pihaknya mempromosikan sensitifitas iklim dan low impact tourism di kawasan gunung, melakukan peninjauan secara berkala dan menjaga kapasitas barang bawaan sesuai aturan.

Masyarakat setempat juga diberdayakan dalam pengembangan wisata, serta memperkuat kerja sama pemerintah dan swasta dalam pengembangan inovasi dan produk. Serta mendorong investasi infrastruktur untuk mendukung digitalisasi layanan.

Di kesempatan yang sama, Vinsensius Jemadu Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf mengajak berbagai pihak untuk menerapkan pilar-pilar wisata yang berkualitas, serta memperhatikan dampak lingkungan dalam berwisata.

Ia juga berharap melalui seminar yang digelar hari ini dapat menghasilkan input yang visioner bagi pemerintah sehingga langkah-langkah mitigasi dapat disiapkan dan diterapkan di destinasi wisata.

“Mari kita berikan kontribusi kepada pemerintah supaya kebijakan sifatnya visioner, memandang jauh ke depan,” katanya. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs