Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Bakal Tuntaskan Perbaikan 6 Rumah Kebakaran Putat Jaya Selama 10 Hari

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dan Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya di lantai dua rumah warga yang hangus terbakar imbas rambatan api bambu kering, Senin (25/9/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal menuntaskan perbaikan enam rumah yang terbakar di Jalan Kupang Gunung Tembusan II, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan selama 10 hari ke depan.

Setelah meninjau kondisi kerusakan di lokasi, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menilai estimasi waktu itu cukup untuk menyelesaikan perbaikan semua rumah.

Dia minta konsentrasi dilakukan ke pembangunan rumah. Selain itu, jajaran kepolisian juga diminta segera membuka police line mereka supaya bisa dilakukan pembersihan terlebih dulu.

“Kalau kita lihat rumah ini dindingnya masih utuh, hanya atapnya yang turun ke lantai-lantai. Insya Allah dalam waktu 10 hari target saya. Dari empat rumah (yang rusak parah) ada dua rumah yang bisa diselesaikan. Sehingga, (dengan) dua rumah itu selesai maka 43 jiwa (yang mengungsi) di balai RW itu sudah bisa masuk ke rumah ini,” kata Eri usai meninjau pengungsian dan lokasi kebakaran massal di Putat Jaya, Senin (25/9/2023).

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meninjau pengungsian korban kebakaran massal di Putat Jaya, Senin (25/9/2023). Foto: Meilita/suarasurabaya.net

Selain perbaikan bangunan, pemkot juga akan memberi modal bagi warga yang kehilangan mata pencarian usai peristiwa kebakaran.

“Jadi insya Allah barang-barang itu (yang rusak) kita berikan modal, kita berikan bantuan barang. Dan ini kita tidak lakukan dari pemkot sendiri. Ada bantuan Kementerian Sosial,” jelasnya.

Sementara waktu, hingga rumah selesai diperbaiki, warga akan tetap tinggal di Balai RW 10. “Jadi kita selesaikan (renovasi) ini dalam waktu 10 hari. Mohon doanya 10 hari selesai,” tambahnya.

Terkait berkas-berkas administrasi kependudukan (adminduk) warga yang hangus, sudah diterbitkan baru oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya hari ini.

“Semua kebutuhan yang KK tadi, ada pembagian seragam, ada baju yang sudah habis, makanan kita sudah siapkan bantuan. Jadi ada support dari Pemkot, ada Kemensos, DPRD,” tandasnya.

Rencananya perbaikan rumah warga akan diambil dari dana belanja tak terduga APBD Surabaya.

“Belanja tidak terduga di APBD 2023 totalnya sebesar Rp37 miliar,” tambah Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya.

Belum dipastikan total biaya yang dipakai perbaikan, tapi menurut Reni estimasinya berkisar antara Rp150 sampai Rp200 juta.

“Kalau kita pakai acuan perbaikan rumah tidak layak huni satu rumah itu Rp35 juta, kisaran seperti itu, kalau dikalikan Rp150-200 juta mencukupi,” jelasnya.

Dana itu diperkirakan masih sangat tercukupi dari seluruh dana belanja tak terduga yang dianggarkan di APBD 2023.

“Hingga Juli 2023 sudah terpakai Rp. 6.083.013.640 atau sebesar 16,44 persen dari 37 M belanja tidak terduga yang dianggarkan,” tandasnya.

Diketahui, total enam rumah yang dihuni 43 jiwa terbakar Jumat (22/9/2023) siang pekan lalu. Kebakaran diawali dari rambatan api dari bambu kering yang sengaja dibakar salah satu warga.

Muji pemilik salah satu rumah dua lantai yang terbakar menunjukkan lahan bambu kering yang jadi pemicu kebakaran, Senin (25/9/2023). Foto: Meilita/suarasurabaya.net

Pembakar memang sempat diperiksa kepolisian, namun atas kesepakatan semua warga, kasus ini tidak dilanjutkan dan diselesaikan kekeluargaan. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs