Jumat, 22 November 2024

Ratusan Masyarakat Madura Demo di Jembatan Suramadu Imbas Ceceran Air Garam

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Masyarakat Madura yang tergabung dalam organisasi Madura Asli (Madas) saat melangsungkan aksi di Jembatan Suramadu, Senin (25/9/2023). Mereka protes karena tetesan air garam dari truk garam itu mengakibatkan masyarakat Madura sering mengalami lakalantas di jalanan Madura. Foto: Risky suarasurabaya.net

Ratusan masyarakat Madura yang tergabung dalam organisasi Madura Asli (Madas) melangsungkan aksi demontrasi di Jembatan Suramadu, pada Senin (25/9/2023) siang.

Berlian Ismail Ketua Umum Madas mengatakan, aksi tersebut digelar sebagai bentuk respon dari adanya keteledoran pengusaha dalam pendistribusian garam dengan truk.

“Tetesan air garam dari truk garam itu mengakibatkan masyarakat Madura dan anggota Madas (mengalami) lakalantas setiap hari di jalanan Madura,” ucapnya.

Area sekitar Jembatan Suramadu saat berlangsungnya aksi demonstrasi, Senin (25/9/2023). Foto: Risky/suarasurabaya.net

Akibat dari keteledoran yang mengakibatkan kecelakaan tersebut, kata dia, korban yang terjatuh bukan hanya mengalami luka-luka, tetapi ada juga yang meninggal dunia.

Ia mengatakan tujuan dan tuntutan dari aksi yakni meminta Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim hingga Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim supaya memberikan atensi dan perhatiannya kepada masalah tersebut.

“Yang terjadi setiap hari atas tetesan air dan oli yang disebabkan oleh truk garam di Jalanan Galis, Gunung Geger maupun jalan (lain di) Madura,” tuturnya.

Pihaknya juga meminta pihak terkait segera menindaklanjuti keteledoran para pengusaha garam, agar tidak terjadi lagi kejadian seperti itu.

“Terhadap pengusaha garam yang nakal agar ditindak secepatnya,” ujarnya.

Seperti diketahui, dalam melangsungkan aksi, ribuan demonstran itu membawa baliho, bendera, hingga poster tuntutan. Mereka juga membawa mobil komando. (ris/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs