Jumat, 22 November 2024

Empat Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Beruntun di Situbondo

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas kepolisian dan TNI serta warga bergotong royong evakuasi microbus yang terguling di jalan raya pantura Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur. Sabtu (23/9/2023). Foto: Antara/Istimewa Petugas kepolisian dan TNI serta warga bergotong royong evakuasi microbus yang terguling di jalan raya pantura Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur. Sabtu (23/9/2023). Foto: Antara/Istimewa

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, mencatat korban kecelakaan beruntun di jalan raya pantura yang menghubungkan Jawa-Bali bertambah dua orang sehingga jumlah korban meninggal menjadi empat orang.

AKP Suwarno Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo mengemukakan tambahan dua korban meninggal akibat kecelakaan beruntun itu merupakan penumpang microbus nomor polisi N 7388 EA.

“Dua korban kecelakaan tersebut meninggal dunia setelah mendapatkan penanganan medis di RSUD Besuki. Tadi ditangani petugas medis rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB dan meninggal sekitar pukul 15.00 WIB,” kata AKP Suwarno di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (23/9/2023), seperti dilaporkan Antara.

Menurut dia, hingga saat ini korban kecelakaan beruntun yang mengalami luka ringan sebagian dirawat di RSUD Besuki dan sebagian korban lainnya dibawa pulang keluarganya ke Kota Batu (Malang).

AKP Suwarno juga menyampaikan pengemudi truk nomor polisi B 9847 UEW sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Kantor Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Situbondo guna mengetahui pasti penyebab kecelakaan beruntun yang mengakibatkan empat orang penumpang microbus meninggal.

“Untuk sementara sopir truk nopol B 9847 UEW E Nano Setiawan (42) warga Desa Mekarasih, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, itu menjalani pemeriksaan petugas kami,” kata dia.

Insiden kecelakaan yang melibatkan truk nomor polisi B 9847 UEW dan truk colt diesel nomor polisi B 9396 KCF serta microbus nomor polisi N 7388 EA yang membawa 12 penumpang itu terjadi di jalan raya pantura Kecamatan Besuki, pada Sabtu pagi.

Pengemudi microbus nopol N 7388 EA Sutrisno (41) warga Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, meninggal di lokasi kejadian dan mengalami cedera pada kepala dan luka robek pada bagian kaki kanan dan kiri.

Penumpang kendaraan microbus atas nama Sumiyati (45) warga Kelurahan Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, juga meninggal di lokasi dan mengalami patah tulang tertutup pada kaki kanan dan mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan.

Kecelakaan beruntun terjadi saat kendaraan truk nomor polisi B 9847 UEW yang dikemudikan E Nano Setiawan (42) melaju dari arah timur ke barat (Banyuwangi-Surabaya).

Saat di lokasi kejadian, diduga truk tersebut oleng ke arah kanan dan pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan sehingga menabrak truk nomor polisi B 9396 KCF yang dikemudikan Lelono G dan microbus N 7388 EA yang datang dari arah berlawanan.

Adapun nama-nama korban kecelakaan meninggal dan luka ringan (selamat), yakni Sutrisno (sopir microbus) dan Sumiyati (penumpang microbus) meninggal di lokasi kejadian.

Korban kecelakaan meninggal setelah mendapatkan penanganan medis di RSUD Besuki, yakni Sarmi dan Sanadi (penumpang microbus). Sedangkan korban selamat dan mengalami luka ringan, yaitu Wiwik, Aryadila, Agus, Afan, Wildan, Sabrina, Aquillera, Moh Zafran. Korban meninggal dan luka ringan merupakan penumpang microbus asal Kota Batu (Malang).(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs