Sabtu, 23 November 2024

Soal Wacana Duet Prabowo-Ganjar, Waketum Gerindra: Kita Tidak Akan Memaksakan Diri

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Prabowo Subianto (kiri) Menteri Pertahanan saat berjabat tangan dengan Ganjar Pranowo mantan Gubernur Jawa Tengah (kanan) usai menjadi pembicara Ngobrol Publik pada acara Belajaraya 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023). Foto: Antara

Habiburokhman Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra mengatakan pihaknya tidak akan memaksakan diri dalam menanggapi wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

“Tentu kita tidak akan memaksakan diri, enggak mungkin dalam satu koalisi ada dua capres,” katanya di Jakarta saat dilansir dari Antara, pada Jumat (22/9/2023).

Hal itu ia katakan, karena Partai Gerindra telah memutuskan Prabowo Subianto untuk maju sebagai bakal capres, yang kemudian didukung pula oleh partai-partai politik lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Begitu juga dengan PDI Perjuangan, lanjut dia, yang telah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

“Kami mencalonkan Pak Prabowo sebagai capres, itu keputusan resmi partai dan sekarang didukung oleh beberapa partai politik. Pak Ganjar juga demikian adanya, ditetapkan oleh rekan-rekan PDIP sebagai capres,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan tetap memajukan Prabowo sebagai bakal capres, bersamaan dengan dukungan KIM yang kian solid.

“Koalisi ini sudah semakin solid. Apakah akan nanti dua poros, tiga poros ya kami ikut saja yang mana, yang jelas Pak Prabowo akan tetap maju sebagai capres,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya belum dapat menemukan solusi terkait hal tersebut apabila wacana duet Prabowo dengan Ganjar direalisasikan.

“Itu (penentuan capres) sudah keputusan resmi partai masing-masing. Itu yang saya belum ada pemikiran, kami belum kepikiran bagaimana solusinya, ya,” ucapnya.

Meski begitu, Habiburokhman memandang bahwa Partai Gerindra dan PDIP memiliki kemiripan secara ideologis dan kesamaan sikap untuk melanjutkan program pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

Sehingga, ia menyebut, apabila Prabowo pada akhirnya berkontestasi melawan Ganjar pada Pilpres 2024 maka kompetisi pun akan berlangsung dalam semangat persaudaraan.

“Jadi kalau toh kita akhirnya bisa bertanding, bertanding-nya pun dalam semangat persaudaraan karena frekuensi besarnya sama,” kata dia.

Sebelumnya, Deddy Yevri Sitorus Politikus PDI Perjuangan mengatakan bahwa peluang Ganjar Pranowo untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) nyaris mustahil terjadi pada Pilpres 2024 sebab mantan Gubernur Jawa Tengah itu telah diamanatkan partai-nya untuk menjadi capres.

“Saya kira nyaris mustahil menjadikan Mas Ganjar sebagai cawapres karena beliau sudah ditetapkan menjadi capres. Belum pernah ada preseden-nya PDI Perjuangan, apalagi Ibu Megawati, untuk menarik keputusan apalagi menurunkan derajat penugasan,” katanya.

Sementara itu, Kamis (21/9), Puan Maharani Ketua DPP PDI Perjuangan mengatakan peluang Ganjar Pranowo berpasangan dengan Prabowo Subianto mungkin saja dalam dinamika politik Pilpres 2024.

“Ya, mungkin-mungkin saja, dinamika yang ada di politik ini selalu memungkinkan kami untuk selalu bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tandasnya.(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs