Hari pertama beroperasinya Bus Tingkat Surabaya, Rabu (5/9/2018), warga Surabaya cukup antusias untuk mencobanya. Terutama untuk naik di tingkat dua bus bantuan Bank Mayapada untuk Pemkot Surabaya berkapasitas 77 penumpang itu.
Bus jenis double decker ini memang pernah populer di masa 1980-an. Mungkin karena itu pula warga Surabaya ingin merasakan sensasi kekinian bus yang dulu akrab disapa “Bus Tumpuk” itu.
Bus Tingkat bantuan Bank Mayapada yang beroperasi mulai hari, Rabu (5/9/2018). Foto: Purnomo suarasurabaya.net
Dua Bus Tingkat ini dioperasikan untuk mendukung kebutuhan armada Suroboyo Bus yang berjenis Low Deck (lantai rendah). Bus-bus ini beroperasi melayani warga baik dari Selatan ke Utara maupun Barat ke Timur.
Seperti halnya Suroboyo Bus, Bus Tingkat ini akan beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.
Riza Adha Kurniawan Kepala Unit Suroboyo Bus mengatakan, respons masyarakat di hari pertama operasional Bus Tingkat cukup baik.
Apalagi, dalam masa uji coba trayek selama dua minggu sejak hari ini, penumpang tidak akan dimintai tiket dan tidak perlu membawa sampah botol plastik.
“Kami berharap, masyarakat Surabaya baik yang mau berangkat kerja, pergi ke mall, atau sekadar jalan-jalan menikmati Surabaya segera terbiasa memanfaatkan bus ini,” ujarnya.
Dia berharap, moda transportasi baru ini, termasuk Suroboyo Bus, di kemudian hari bisa mengurangi angka kemacetan di Kota Pahlawan.
“Setelah ini, pembayarannya sama, ya, seperti Suroboyo Bus. Dengan sampah botol atau gelas plastik. Botol air mineral besar tiga buah, botol tanggung lima buah, gelas plastik 10 buah,” katanya.
Sekadar informasi, Dinas Perhubungan Kota Surabaya sudah melakukan dua tahap uji coba rute atau trayek yang dilalui Bus Tingkat ini.
Kemarin, Selasa (4/9/2018), uji coba tahap kedua dilakukan Dishub Surabaya untuk menyesuaikan rute baru hasil evaluasi uji coba tahap pertama.
Bus Tingkat yang juga dilengkapi kamera CCTV dan berbagai fasilitas itu, untuk rute dari selatan ke utara, berangkat dari Terminal Purabaya, melewati Jalan Ahmad Yani, Jalan Bubutan, lalu ke Jalan Tembaan.
Bus Tingkat ini akan berhenti di setiap halte yang dilewati. Dengan kapasitas 77 penumpang, Riza mengatakan, tidak ada penumpang yang harus berdiri.(den/dwi/rst)