Universitas Negeri Surabaya (Unesa) resmi mengukuhkan tujuh guru besarnya, Rabu (20/9/2023) hari ini.
Nurhasan Rektor Unesa mengatakan, dengan bertambahnya guru besar baru tersebut Unesa saat ini total punya 166 guru besar di berbagai bidang.
“Ini capaian yang luar biasa, semangat Sumber Daya Manusia (SDM) kita dan kita dorong untuk melakukan penelitian, memasukkan karya-karyanya di jurnal-jurnal bereputasi internasional, serta mengikuti webinar, seminar internasional,” ucapnya di Gedung Rektorat Unesa, Rabu (20/9/2023).
Dengan capaian tersebut, Hasan berharap seluruh guru besar dapat mengamalkan ilmu yang dimiliki, untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Kajian-kajian atau bahkan temuan-temuan yang luar biasa itu bisa diimplementasikan, bahkan bisa digunakan sampai ke hilirisasi, kepentingan bangsa dan negara,” tuturnya.
Cak Hasan sapaan akrabnya juga mengatakan bahwa ke depan, Unesa akan terus berupaya untuk melahirkan guru besar baru yang dapat memberi manfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat.
Apalagi, lanjutnya, saat ini persyaratan untuk menjadi guru besar semakin fleksibel, disesuaikan dengan passion masing-masing dosen.
“Untuk percepatan guru besar, kita juga akan beri tambahan anggaran. Mudah-mudahan dengan upaya kita memberikan pengeluaran-pengeluaran anggaran bisa mempercepat guru besar lebih banyak,” ujarnya.
Untuk diketahui, tujuh guru besar yang dikukuhkan Unesa hari ini yakni, Pratiwi Retnaningdyah Guru Besar Ilmu Kajian Sastra Budaya, Surana Guru Besar Ilmu Sosiolinguistik, Pujiono Guru Besar Ilmu Akuntansi Keuangan Manajemen Investasi, dan Susanti Guru Besar Ilmu Pendidikan Ekonomi dan Keuangan.
Selain itu, Yuni Sri Rahayu Guru Besar Ilmu Fisiologi Tumbuhan, Pirim Setiarso Guru Besar Ilmu Kimia Analitik, dan Wahono Widodo Guru Besar Media dan Teknologi Pembelajaran Pendidikan IPA.
Sementara untuk minggu depan, tepatnya 27 September mendatang, Unesa akan kembali mengukuhkan delapan guru besar lagi. (ris/bil/ipg)