Sabtu, 23 November 2024

Ratusan Koleksi Benda Bersejarah Museum Nasional Indonesia Telah Berhasil Dievakuasi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Beberapa koleksi benda bersejarah di Museum Nasional Indonesia berhasil dievakuasi pasca kebakaran Sabtu lalu (16/9/2023). Foto : istimewa

Sejak Senin (18/9/2023) hingga hari ini, Tim Pengelolaan Koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tergabung dalam Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) tengah melakukan proses inventarisasi dan pendataan koleksi benda bersejarah yang terdampak. Ratusan koleksi benda bersejarah telah berhasil dievakuasi ke tempat penyimpanan sementara dan diteliti tingkat kerusakan yang dialami.

Hal ini disampaikan Ahmad Mahendra Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/9/2023).

“Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal. Dari benda bersejarah yang terdampak, koleksi yang sudah berhasil dievakuasi dan diteliti pada Selasa merupakan koleksi dari Galeri Perunggu. Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi,” ujar Mahendra.

Kata dia, dalam rangka pemulihan, Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) akan bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi untuk menyusun perencanaan pemulihan MNI ke depan.

Menurut Mahendra, perhatian utama kerja sama ini juga ditujukan untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia.

Tim khusus telah membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan pemulihan, termasuk dengan mitra dari luar negeri.

“Kami telah berbicara dengan pemerintah Prancis secara khusus, karena pengalaman para ahli disana dalam melakukan pemulihan pasca-kebakaran Notre-Dame di Paris pada 2019. Kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda mengenai berbagai aspek pemulihan, khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi,” jelas Mahendra.

Secara keseluruhan, lanjut Mahendra, total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di Museum Nasional Indonesia sendiri sebanyak 194.000 koleksi. Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak. Koleksi dan benda bersejarah tersebut merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat.

Sebelumya, Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) menerima laporan awal dari hasil proses penyelidikan pihak kepolisian terkait sumber awal api, Senin, (18/9/2023).

Mahendra mengatakan, api diketahui dari belakang gedung A Museum Nasional Indonesia. Kebakaran ini menyebabkan beberapa ruangan bagian belakang gedung A terkena dampaknya.

Dia menegaskan kalau kebakaran tidak bermula dari dalam gedung museum.

“Diketahui api berasal dari belakang Gedung A Museum Nasional Indonesia. Kami menekankan bahwa kebakaran ini tidak dimulai dari dalam gedung. Namun, imbas kebakaran menyebabkan beberapa ruangan di bagian belakang Gedung A terkena dampak,” kata Mahendra dalam keterangannya, Selasa (19/9/2023).(faz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs