Jumat, 22 November 2024

Waspada, Nyeri Pinggang Bisa Menjadi Sinyal Kanker Ginjal

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi kanker ginjal. Foto: Freepik

Nyeri di pinggang bisa menjadi pertanda kanker ginjal. Hal tersebut disampaikan dr. Lukman Hakim, Sp.U(K), MARS, Ph.D koordinator bidang ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia.

Meski sulit dibedakan, ada satu nyeri spesifik yang dipastikan bukan karena tumor ginjal atau batu ginjal,yakni nyeri menjalar.

“Nyeri dari perut sebelah kanan depan menjalar menuju ke pinggang kanan belakang atau sebelah kiri, biasanya bukan nyeri karena tumor ginjal atau nyeri karena batu ginjal atau batu di uretra,” ujarnya dilansir Antara pada Rabu (20/9/2023)

Lukman mengatakan, untuk memastikan penyebab nyeri di pinggang, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan. Salah satunya ultrasonografi atau USG untuk melihat ada apa di pinggang termasuk ginjal.

Keluhan nyeri pinggang pada kasus kanker ginjal biasanya muncul saat stadiumnya tiga. Sementara pada stadium awal biasanya jarang atau terkadang tidak memberikan gejala apapun.

“Jadi ginjal itu letaknya di pinggang kanan dan kiri. Ada dua ginjal. Kalau ada benjolan dan cukup besar, maka keluhan pertama yang dikeluhkan pasien mungkin nyeri (di pinggang),” jelas Lukman.

Kepala Staf Medik Urologi Rumah Sakit Universitas Airlangga itu menambahkan, selain nyeri pinggang, gejala kanker pada ginjal yakni urine berwarna merah.

Ini karena kanker merupakan benjolan yang rapuh dan mudah berdarah, sehingga darah akan mengalir ke saluran kencing dan dikeluarkan sebagai kencing yang berwarna merah atau kencing darah.

Selanjutnya, apabila kanker sudah masuk stadium empat atau sudah menyebar ke organ tubuh lain, maka keluhan pasien akan tergantung pada organ yang terkena. Semisal pada paru, keluhan yang bisa muncul seperti batuk-batuk atau batuk darah.

“Begitu dicek lengkap ternyata di paru banyak benjolan, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lengkap ternyata ditemukan ada tumor ganas atau kanker di ginjalnya namun sudah sampai pada stadium 4 dan menyebar ke paru,” jelas Lukman.

Lalu, apabila kanker menyebar ke otak, bisa memunculkan gejala berupa kejang-kejang atau penurunan kesadaran, sementara bila sudah mencapai tulang maka nyeri atau pegal-pegal pada tulang merupakan contoh keluhan yang dapat dirasakan pasien. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs