Jumat, 22 November 2024

Presiden Optimistis PT Pindad Masuk 50 Besar Produsen Alat Pertahanan Global

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden dan Prabowo Menhan meninjau kendaraan tempur produksi PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden mengapresiasi perkembangan PT Pindad di sektor industri pertahanan.

Selain mampu meningkatkan produksi peluru dan amunisi senjata, PT Pindad juga berkembang pesat dalam memproduksi kendaraan tempur.

“Perkembangan dari PT Pindad ini saya melihat sangat luar biasa cepatnya,” ujar Kepala Negara, Selasa (19/9/2023), usai meninjau Pabrik PT Pindad, yang ada di Bandung, Jawa Barat.

Seiring dengan perkembangan pesat itu, PT Pindad juga berhasil meningkatkan pendapatan dari Rp25 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp27 triliun tahun 2023.

Peningkatan pendapatan tersebut berasal dari pesanan kendaraan tempur dan amunisi, baik untuk kebutuhan dalam negeri mau pun negara lain.

Berdasarkan data yang dipegang RI 1, tahun lalu PT Pindad berada di posisi ke-79 produsen alat pertahanan global.

Melihat perkembangan yang signifikan, Jokowi optimistis industri pertahanan Indonesia masuk peringkat 50 besar dunia pada tahun 2025.

“Diperkirakan tahun 2024 akan masuk ke angka 60, lalu di 2025 PT Pindad sudah masuk top 50. Jadi, progresnya kelihatan dan kalau kita lihat hasil produksinya, produk-produknya ini sangat bagus,” tegas Presiden.

Sebelumnya, Prabowo Subianto Menteri Pertahanan mengklaim industri pertahanan Indonesia akan terus berkembang.

Khusus untuk PT Pindad, tahun ini pemerintah menyuntikkan Rp700 miliar lewat Penyertaan Modal Negara.

Dengan begitu, PT Pindad yang sebelumnya cuma bisa memproduksi 275 juta butir peluru per tahun, sekarang bisa mencapai 415 juta butir peluru per tahun.(rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs