Sabtu, 23 November 2024

Belasan Hari Membara, Kebakaran Sampah di TPA Randegan Mojokerto Akhinya Padam

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Upaya penanganan pemadaman api di tempat pembuangan akhir (TPA) Randegan, Kota Mojokerto. Foto: Pemkot Mojokerto Upaya penanganan pemadaman api di tempat pembuangan akhir (TPA) Randegan, Kota Mojokerto. Foto: Pemkot Mojokerto

Kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur akhirnya padam juga setelah 12 hari membara.

Amin Wachid Kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto mengatakan, kebakaran terjadi sejak hari Jumat (8/9/2023) sekitar pukul 18.30 WIB. Sempat padam pada pukul 22.30 WIB, tapi titik api baru kembali muncul pada Sabtu pagi (9/9/2023) akibat cuaca ekstrem.

Meski api berhasil kembali dijinakkan, namun asap sisa pembakaran sampah masih terus mengepul dan menyebar. Pemerintah Kota Mojokerto pun mengerahkan alat berat (eskavator) untuk membuka tumpukan sampah dan membuat parit. Menghindari api agar tidak menjalar ke permukiman warga.

Ganes Kresnawan, petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Mojokerto kepada Radio Suara Surabaya mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta bantuan PMK dari Jombang, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, dengan total 14 mobil pemadam, tapi api belum berhasil dipadamkan.

Sehingga akhirnya pemerintah setempat meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan water bombing 40 ribu liter air dari Brantas dengan helikopter pada Minggu (17/9) dan Selasa (19/9).

“Hari ini pukul 15. 30 WIB api berhasil kami padamkan dan lakukan pembasahan. Luasan TPA hampir 12 hektare, tapi wilayah yang terbakar, jadi konsentrasi kami, 4 hektare,” kata Ganes.

Untuk menghindari munculnya titik api baru, PMK masih menyiagakan beberapa mobil pemadam untuk berjaga-jaga sampai beberapa hari ke depan.

Ganes menjelaskan pemadaman dan pembasahan tidak serta merta melenyapkan api karena saat bagian atas tumpukan sampah sudah padam, teriknya matahari membuat bara api di bagian bawah membesar.

Berdasarkan info awal, api berasal dari warga dekat TPA yang membakar sampah. Lokasi TPA memang sangat dekat dengan permukiman warga, hanya dibatasi lahan kosong. Karena itu PMK Kota Mojokerto mengimbau dan akan mengedukasi warga untuk lebih berhati-hati jika akan melakukan pembakaran. (iss/ipg)

 

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs