Gelaran isbat nikah dan nikah baru massal yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berlangsung pada hari ini, Selasa (19/9/2023).
Total ada 225 pasangan, didominasi dengan pasangan isbat nikah sebanyak 217 pasutri. “Jika ditotal ada Rp7,4 miliar hari ini (biayanya),” jelas Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.
Sementara peserta nikah baru, hanya delapan pasangan. Eri berharap jumlah itu meningkat tahun depan. “Iya yang belum nikah delapan pasangan, 217 yang belum tercatat ke negara,” jelasnya.
Rencananya, pada pelaksanaan kedelapan tahun depan, akan digelar dengan konsep berbeda yaitu garden party dan boleh dihadiri masyarakat.
“Warga bisa menghadiri acara pernikahan massal. Program ini jadi contoh. Pertama kali di Indonesia tanpa sentuhan pemerintah,” imbuhnya.
Terpisah, Eddy Christijanto Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menyebut, jumlah peserta isbat nikah atau pasangan yang belum tercatat sah secara negara meningkat dibanding tahun lalu.
“Tahun lalu 120 pasangan. Sedangkan pada saat ini ada 217 pasangan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, 225 pasangan baik muda maupun tua di Surabaya bakal melakukan isbat nikah secara massal oleh Pemkot Surabaya, pada 19-20 September 2023.
Total ada 320 vendor yang terlibat dan gotong-royong membiayai gelaran senilai Rp7,4 miliar rupiah tanpa APBD. (lta/saf/ham)