Sabtu, 23 November 2024

Rupiah Melemah Jadi Rp15.382 per Dolar AS pada Selasa Pagi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (19/9/2023) pagi melemah 0,08 persen atau 12 poin menjadi Rp15.382 per Dolar AS dari sebelumnya Rp15.370 per Dolar AS.

Ariston Tjendra pengamat pasar uang menyatakan, Rupiah berpeluang melemah terhadap Dolar AS. Sebab pasar menantikan hasil rapat Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Kamis (21/9/2023) waktu Indonesia.

“Dengan membaiknya data ekonomi AS belakangan ini dan inflasi yang belum turun ke 2 persen, kemungkinan besar The Fed akan mempertahankan suku bunganya di rapat kali ini, tapi The Fed mungkin akan memberikan indikasi untuk tetap mendukung kebijakan suku bunga tinggi,” katanya dilansir Antara, Selasa pagi.

Selain itu, harga minyak mentah yang terus meningkat dapat menjadi masalah baru bagi perekonomian global dan menyulut inflasi. Untuk Indonesia, kenaikan harga minyak mentah menambah kebutuhan dolar AS guna mengimpor minyak mentah.

“Jadi, faktor ini bisa mendukung penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya, termasuk rupiah,” terang Ariston.

Ia memprediksi potensi pelemahan rupiah pada hari ini berkisar Rp15.380-Rp15.400 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.330 per dolar AS. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs