Isaac Chiu Director General of Taipei Economic and Trade Office (Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei/TETO) mengungkapkan kedekatan antara Kota Surabaya dengan Taipei (Taiwan) yang cukup positif sejak 2016, baik di sektor perdagangan maupun bidang pendidikan.
Dijelaskan kalau pada tahun 2016, volume atau nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 7 miliar, dan meningkat hingga USD 13 miliar pada 2021.
Dia mengatakan hal tersebut mengacu pada jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Taiwan jumlahnya 350 ribuan orang, dengan 17 ribunya merupakan pelajar.
“Kerja sama (perdagangan) ini juga bisa memajukan bagian pendidikan. Di Taiwan sendiri di bidang teknologi sangat maju sekali, banyak dosen hingga mahasiswa yang datang kesini (Taiwan) untuk belajar,” ujarnya waktu mengunjungi Radio Suara Surabaya (SS), Senin (18/9/2023).
Sehingga menurutnya, banyak ilmu teknologi dari Taiwan yang dikembangkan dan diaplikasikan di Indonesia, khususnya Kota Surabaya. “Contohnya seperti di ITS (Institus Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya, kemudian UK Petra,” ucap.
Ke depan, pihaknya ingin lebih meningkatkan jumlah wisatawan untuk datang ke Kota Surabaya. Menurutnya, wisatawan mancanegara asal Taiwan yang datang ke Surabaya merupakan yang terbanyak dibanding negara lain.
“Ke depannya mungkin di bidang ini (pariwisata) akan digalakan. Karena Surabaya ini juga dekat dengan Bromo dan Bali, jadi kita akan mencoba menggalakan lagi supaya (wisatawan Taiwan) datang ke Surabaya,” bebernya.
Pada kesempatan itu, Isaac juga menyampaikan apresiasinya kepada warga dan Pemerintah Kota Surabaya yang menjaga lingkungan perkotaan tetap indah.
“Tahun ini bulan dua (Februari) saya pertama kalinya datang ke Surabaya, jadi pertama kali ke Surabaya juga. Terus sesampai di sini lihatnya, wah ijo banget nih Surabaya, banyak tanamannya. Udara juga sangat segar banget di sini,” ungkapnya. (bil/ipg)