Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengevaluasi intervensi program permakanan siap saji ke warga. Evaluasi itu dibahas bersama Japan Initiative Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asal Jepang pada 23 September 2023 mendatang.
Febrina Kusumawati Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Surabaya mengatakan, hasil evaluasi itu akan dipkai perencanaan program tahun-tahun depan
“Dengan tujuan mengetahui besarnya pengaruh program tersebut terhadap masyarakat, serta kualitas gizi dalam makanan, dan ketepatan sasaran yang diberikan,” kata Febri sapaan akrabnya, Sabtu (16/9/2023).
Nantinya, akan dilakukan pembahasan mendalam bersama warga di Kecamatan Sawahan, Lakarsantri, Gunung anyar, Pabean Cantian, dan Jambangan, yang terpilih sebagai pilot project dalam uji coba program review di Kota Surabaya.
“Pembahasan akan melibatkan akademisi, serta administrator dari Bappeda Gresik dan Bappeda Sidoarjo. Selanjutnya, berdasarkan hasil voting yang dihasilkan nanti akan menjadi suatu masukan khusus kepada pemerintah yang berkaitan dengan program permakanan,” jelasnya.
Selain melibatkan Bappeda Kota Surabaya juga akan menggandeng perwakilan Bappeda Gresik dan Sidoarjo sebagai evaluator dalam kegiatan, kemudian akademisi, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.
“Hasil evaluasi nanti akan berupa voting dari warga berkaitan dengan intervensi program permakanan. Tindak lanjut hasil evaluasi tersebut akan menjadi masukan bagi Pemkot Surabaya untuk dijadikan bahan dalam perencanaan ke depan,” terangnya. (lta/saf/ipg)