Perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS), Apple, diketahui membuat kebijakan baru yaitu memasarkan iPhone 15 dengan model eSIM hanya di AS.
Teknologi eSIM di produk Apple pertama kali dikenalkan pada seri iPhone XS/XR, dan kembali hadir di model iPhone 14 tahun lalu.
Adopsi teknologi tersebut tampaknya ingin ditingkatkan dan akhirnya Apple memutuskan untuk seri iPhone 15 di AS secara khusus hanya tersedia model yang menggunakan eSIM.
Dalam laporan GSM Arena, seperti dilansir Antara Jumat (15/9/2023), ada dua slot eSIM yang disediakan oleh Apple untuk iPhone 15 series di AS.
Secara keseluruhan Apple menghadirkan beberapa model varian SIM untuk iPhone 15 series.
Model AS menjadi model yang mendukung eSIM ganda dan merupakan satu-satunya model dengan mmWave.
Untuk versi global yang termasuk dijual di Amerika Utara, Kanada, Meksiko, dan Jepang menghadirkan satu slot SIM fisik berukuran nano dan satu slot untuk eSIM.
Lalu ada model khusus area China termasuk juga produk yang dijual di Hong Kong dan Makau mengusung model dua slot SIM berukuran nano dan tidak mendukung eSIM.
Hadirnya banyak varian model di iPhone 15 series karena eSIM belum secara menyeluruh diadopsi di semua negara, bahkan ada wilayah yang belum sama sekali menggunakan teknologi ini.
Adapun iPhone 15 hadir dengan empat pilihan yaitu iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Pro Max.
iPhone 15 dibanderol mulai harga 799 dolar AS (Rp12,2 juta) dan iPhone 15 Plus dipasarkan seharga 899 dolar AS (Rp13.8 juta).
Masing-masing ditawarkan dengan tiga jenis penyimpanan 128 GB, 256 GB, dan 512 GB.
iPhone Pro 15 dipasarkan mulai 999 dolar AS (Rp15.3 juta) tersedia dengan empat pilihan memori penyimpanan yakni 128 GB, 256 GB, 512 GB, serta 1 TB.
Sementara itu untuk iPhone 15 Pro Max akan tersedia mulai harga 1.199 dolar AS (Rp18,4 juta) dan tersedia dengan tiga pilihan memori penyimpanan 256 GB, 512 GB, serta 1TB.(ant/ipg)