Irma Nareswari Dokter Spesialis Akupunktur Medik, Subspesialis Anastesi-Analgesi Konsultan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyarankan ibu usai melahirkan melakukan akupunktur, untuk menurunkan berat badan (BB) dan meningkatkan produksi air susu ibu (ASI).
Pada diskusi di hari Senin (11/9/2023), ia menyebut metode ini sangat efektif dalam membantu wanita pascamelahirkan untuk memulihkan berat badan, dan menjadi lebih sehat secara fisik maupun mental.
“Metode akupunktur ini unik dan menjadi salah satu alternatif yang baik untuk mengembalikan berat badan pasca melahirkan,” ujar Irma dilansir Antara.
“Selain kesehatan fisik yang tidak sehat, berat badan yang tidak ideal pasca melahirkan biasanya juga berpengaruh pada kesehatan mental ibu, salah satunya rendahnya kepercayaan diri yang mempengaruhi kebahagiaan,” imbuhnya.
Irma mengatakan bahwa umumnya, berat badan ibu akan turun secara bertahap pada periode enam hingga 12 bulan pascamelahirkan. Pada minggu ke enam, volume darah dalam rahim yang sebelumnya meningkat saat kehamilan juga idealnya sudah kembali ke volume semula.
Namun, menurut Irma, setelah enam minggu melahirkan, berat badan yang berlebihan cenderung lebih banyak disebabkan oleh lemak, sehingga penting untuk menurunkannya demi kesehatan yang lebih baik.
“Target penurunan berat badan yang dapat dilakukan dengan akupunktur itu setengah kilogram per minggu dengan penurunan totalnya lima sampai 10 persen dari berat badan,” tambahnya.
Meskipun mengurangi lemak berlebih itu baik, Irma menyarankan jangan terlalu ekstrem, sebab bisa memengaruhi produksi ASI dan kesehatan. Idealnya berat badan berada di kisaran indeks massa tubuh (IMT) 22.
Selain berat badan, Irma menjelaskan akupunktur juga terbukti bermanfaat dalam meningkatkan produksi ASI.
“Memang akupunktur sendiri sudah banyak sekali penelitiannya terbukti dapat membantu memperbaiki kondisi produksi ASI yang menurun,” ungkap Irma. (ant/bnt/ipg)