Sabtu, 23 November 2024

Tim Penyelamat Secepat Mungkin Cari Korban Gempa Maroko

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Tim penyelamat pada gempa Maroko. Foto: Antara/Xinhua

Tim penyelamat secepat mungkin berusaha untuk menemukan korban selamat pada Minggu (10/9/2023), sekitar 40 jam pascagempa dahsyat bermagnitudo 6,8 melanda Maroko bagian tengah.

Fenomena ini melanda kota Marrakesh pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat dan sejauh ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Dilansir dari Antara pada Senin (11/9/2023), tim penyelamat dilaporkan kesulitan menjangkau sejumlah daerah yang paling terdampak di kawasan Pegunungan Atlas akibat jalan yang mengarah ke area tersebut terhalang oleh batu-batu besar yang runtuh.

Tenda-tenda darurat dibangun untuk menampung penduduk setempat, yang telah menghabiskan dua malam di luar rumah sebab takut akan adanya gempa susulan.

“Kami membutuhkan makanan dan tempat berlindung, keduanya merupakan yang paling penting bagi kami untuk saat ini,” ujar Amin.

Ia menambahkan bahwa warga lanjut usia dan anak-anak seharusnya tidak boleh terdampar di ruang terbuka yang dingin.

Jumlah korban meninggal bertambah menjadi 2.012 orang, dengan 1.293 orang di antaranya tercatat di Al Haouz dan 452 orang di Provinsi Taroudant.

Laporan Kementrian Dalam Negeri Maroko menyebutkan Gempa itu mengakibatkan sekitar 2.059 orang terluka, dengan 1.404 orang berada dalam kondisi kritis.

Adapun Gempa bumi mengguncang Maroko pada Jumat pukul 23.11 waktu setempat, atau Sabtu (9/9) pukul 05.11 WIB, menurut Survei Geologi AS, terjadi pada kedalaman 18,5 km.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprakirakan lebih dari 300.000 orang di Marrakesh dan sekitarnya dilanda oleh bencana tersebut. (ant/bnt/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs