Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan mengatakan ada peluang kerja sama dengan Partai Demokrat untuk menghadapi Pilpres 2024.
Syaratnya, Partai Demokrat wajib menyatakan dukungannya secara terbuka kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden periode 2024-2029.
Kalau syarat itu terpenuhi, Demokrat bersama partai-partai lain pengusung Ganjar perlu duduk bersama menyamakan visi misi demi kepentingan masa depan bangsa dan negara.
Kemudian, PDIP akan membuka ruang diskusi antara Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDIP dengan Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Mengenai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar, Hasto bilang yang menentukan adalah Ibu Mega.
“Cawapres dan calon presiden, kalau capres sudah ditetapkan. Tetapi, siapa yang menjadi cawapres itu kan ranah Ibu Ketua Umum,” ujarnya siang hari ini, Minggu (10/9/2023), di Kantor DPP PDIP Provinsi Banten, yang ada di Kota Serang.
Karena itu, dia tidak bisa menduga-duga peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat sebagai bakal cawapres, kalau Demokrat jadi berkoalisi.
Yang jelas, lanjut Hasto, tidak ada kepentingan politik sesaat dalam mengambil keputusan untuk masa depan Indonesia. Semua hal termasuk penentuan cawapres dipersiapkan dan dipertimbangkan dengan baik.
Seperti diketahui, Partai Demokrat menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan sesudah Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem menginisiasi duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Menjelang penetapan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, AHY berencana melakukan pertemuan politik dengan Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra, dan Puan Maharani Ketua DPP PDIP. (rid/bil/ham)