dr. Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengungkapkan bahwa mengadopsi gaya hidup sehat dan mengkonsumsi suplemen serta tanaman herbal dapat membantu mengatasi efek negatif dari polusi udara pada kesehatan tubuh.
“Saran dari saya adalah penerapan gaya hidup sehat sehari-hari karena manajemen dari adanya polusi udara, terutama dampak terhadap kesehatan adalah manajemen secara menyeluruh di samping pemakaian masker juga penerapan gaya hidup sehat,” ujar dia dalam sebuah webinar, Minggu (10/9/2023).
Melansir Antara, Inggrid menekankan bahwa mengatasi dampak polusi udara sebaiknya dimulai dengan adopsi pola makan yang seimbang dan bergizi. Selain itu, istirahat yang cukup juga penting untuk memberikan tubuh kesempatan untuk pulih dan tetap bugar.
Ia juga menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik rutin guna menjaga kebugaran tubuh.
“Melakukan aktivitas fisik setiap hari setengah jam. Apabila di luar kualitas udara sedang tidak bagus, bisa dilakukan di dalam rumah, misalnya aktivitas senam di dalam rumah atau membersihkan rumah selama 30 menit itu juga akan membantu,” ucapnya.
Lebih lanjut Inggrid mengatakan stres juga memainkan peran kunci dalam menghadapi polusi udara. Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga penting untuk menemukan cara-cara untuk menguranginya.
Meditasi, yoga, atau aktivitas yang memberikan rasa nyaman dapat membantu mengelola stres secara efektif. Dia juga menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi suplemen jika diet yang dilakukan dirasa belum cukup seimbang.
Vitamin A, C, E, dan D3, bersama dengan mineral zinc, dapat memberikan dukungan ekstra dalam menghadapi kondisi polusi udara. Mengkonsumsi tanaman herbal juga dapat melindungi diri dari dampak kesehatan negatif yang ditimbulkan oleh polusi udara,
Inggrid menyebutkan beberapa herbal telah terbukti efektif dalam menghadapi dampak polusi udara. Herbal yang bersifat antioksidan memiliki peran penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang ada dalam udara tercemar.
Saat tubuh sudah terkena dampak kesehatan dari polusi udara, herbal yang bersifat anti peradangan menjadi penting. Ini termasuk herbal yang meredakan keluhan batuk, pernapasan yang terganggu, atau bahkan meriang.
Beberapa herbal yang telah terbukti efektif termasuk habbatussauda, yang sering dicampur dengan madu murni atau minyak zaitun, serta propolis. (ant/dvn/ham)