Joko Widodo Presiden dalam pertemuan bilateral dengan Mark Rutte Perdana Menteri Belanda meminta untuk mendukung pengembangan teknologi rendah karbon di Indonesia.
Presiden mendesak Belanda untuk mendorong penghapusan UU Anti Deforestasi Uni Eropa (EUDR) dalam pertemuan yang dilakukan di sela-sela KTT G20 di New Delhi, India, pada Sabtu (9/9/2023).
“Saya berharap Belanda bisa mendukung pengembangan teknologi rendah karbon dan konversi PLTU ke energi terbarukan sebagai tindak lanjut kerja sama JETP (Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan) serta mendorong penghapusan EUDR agar tidak mendiskriminasi komoditas utama Indonesia,” ujar Jokowi dalam keterangan yang dilansir Antara, Minggu (10/9/2023).
Selain itu, Presiden juga turut menyambut baik investasi Belanda untuk membangun Center of Excellence di Kota Surakarta, hingga rencana penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi dalam bidang energi baru terbarukan dan iklim.
Lebih lanjut, Jokowi meminta dukungan PM Rutte terhadap proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
“Indonesia telah mengajukan aplikasi keanggotaan OECD dan telah melakukan berbagai reformasi ekonomi sejalan dengan persyaratan OECD,” tuturnya.
Dalam konteks regional, Jokowi Presiden menyebut bahwa Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah menyepakati Belanda menjadi mitra pembangunan ASEAN, yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kerja sama ASEAN dengan Belanda.
“Walaupun prosesnya tidak mudah, tetapi (kemitraan) akhirnya dapat disepakati. Saya berharap ini akan lebih memajukan kerja sama ASEAN dengan Belanda,” ungkapnya. (ant/fra)