Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Beijing mempercayai Universitas Ciputra (UC) Surabaya bersama lima kampus lain di Indonesia untuk bekerjasama dalam program Chinese Language and Innovation Center (CLIC).
CLIC merupakan inisiasi dari Chinese Testing International Co. Ltd. (CTI) yang berada di bawah otorisasi Chinese Language and Education Center (CLEC) bersama dengan KBRI di Beijing. Sedangkan CTI adalah pelopor sekaligus pemimpin di industri TIC (Testing Inspection Certification) atau pengujian, inspeksi dan sertifikasi.
Yohannes Somawiharja Rektor UC mengatakan, penguasaan bahasa Mandarin merupakan hal yang harus dipelajari untuk dapat berinteraksi aktif secara efektif.
“Dari sisi riset, baik yang basic maupun terapan, Tiongkok sangat berkembang. Oleh sebab itu UC tertarik untuk membangun partnership dengan mereka dalam riset dan pengembangan ilmu pengetahuan yang berguna bagi banyak orang, untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera, seperti diimpikan oleh Pak Ciputra,” ucapnya pada Sabtu (9/9/2023).
Apalagi, lanjut dia, Tiongkok menjadi kekuatan baru yang bertumbuh. Bukan sekadar dari ukuran pasarnya yang besar dan kuat, namun juga dari sisi riset dan ilmu pengetahuan.
“Selain itu, Tiongkok juga punya kesamaan dengan Indonesia dari segi keberpihakannya kepada kebutuhan banyak orang atau rakyat, dari pada hanya melayani beberapa gelintir orang kaya saja,” ujarnya.
Dengan hadirnya CLIC tersebut, ia berharap, dapat menjadi jembatan para generasi muda dan pebisnis Indonesia dalam memahami budaya sekaligus bahasa Cina, sehingga nantinya dapat membuka adanya kerjasama bilateral.
Seperti diketahui, penandatanganan MoU antara CTI dengan masing-masing universitas CLIC yang dilakukan hari ini berlangsung secara online.
CLIC Indonesia diwakili oleh pimpinan dari Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Pancasila Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Institut London School of Public Relation.(ris)