Kasus pencurian motor (curanmor) masih sering terjadi di Surabaya. Mirisnya, pelaku yang ditangkap bukan hanya dari kalangan dewasa saja. Tetapi, pelaku di bawah umur atau yang masih tergolong anak-anak juga mulai terlibat dalam kasus curanmor.
Seperti yang terjadi di kawasan Sidotopo, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengamankan seorang anak laki-laki berinsial MFA, yang masih berusia 13 tahun. Pelaku mencuri sebuah motor yang terparkir di depan minimarket, dengan kondisi kunci tertinggal di motor milik korban.
AKBP Antonius Agus Rahmanto Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, pelaku beraksi seorang diri dan tidak membawa senjata apapun. Diakuinya, pencurian itu menjadi pengalaman pertamanya untuk memenuhi ambisinya. Yaitu, ingin memiliki sebuah motor.
“Pelaku ini seorang diri. Dia pertama kali mencuri. Melihat ada motor yang kuncinya lengket, dia langsung main ambil. Kenapa nekat, karena sebenarnya dia pun juga punya keinginan untuk memiliki sebuah motor,” kata Agus, Jumat (7/9/2018).
Setelah berhasil membawa kabur motor, kata dia, hasil curiannya itu tidak dibawa pulang. Melainkan, disembunyikan di sebuah parkir bus. Itu dilakukan agar warga maupun keluarganya di rumah, tidak menaruh curiga kepadanya.
Untuk menyamarkan motor curiannya, pelaku mengganti plat nomor asli dengan plat nomor palsu, yang juga dia dapatkan dari hasil mencuri. Kasus itu berhasil diungkap, saat pelaku membawa motor tersebut ke sekolah dan polisi sedang melakukan razia.
“Terbongkarnya karena motor digunakan aktivitas oleh pelaku, yaitu dibawa ke sekolah. Saat itu ada polisi di sana, dan ketahuan kalau nomor plat, rangka dan sebagainya tidak sesuai,” jelasnya.
Terkait upaya penindakan selanjutnya, Agus mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak keluarganya untuk proses penyidikan. Karena pelaku selama ini tinggal bersama neneknya, dan kedua orang tuanya telah lama berpisah.
“Pendampingan dengan keluarganya. Mengingat dia juga masih anak-anak. Ya nanti kami berkoordinasi dengan keluarga, untuk proses penyidikan. Dia selama ini tinggal bersama neneknya dan orang tuanya sudah lama berpisah. Jadi seperti kurang ada perhatian dan kurang keurus,” tambahnya. (ang/iss/ipg)