Kasus penipuan berujung pemerkosaan terjadi di Surabaya. AKBP Antonius Agus Rahmanto Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, pihaknya baru saja menerima laporan dari seorang perempuan yang mengaku telah menjadi korban pemerkosaan oleh oknum yang berkedok sebagai agensi model.
Kejadian itu berawal saat korban melihat sebuah postingan di media sosial Instagram. Postingan itu berisi penawaran atau pencarian model untuk pemotretan iklan besar. Tidak heran, korban pun merasa tertarik dan langsung menghubungi pelaku.
Pelaku meminta kepada korban untuk menemuinya di suatu tempat, di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Setelah korban terperangkap, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam. Pelaku sempat mengancam korban dan memaksanya agar menuruti permintaan pelaku. Saat itulah, pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban.
“Kami sedang menyelidiki kasus pemerkosaan, dengan modus tersangka menawarkan atau mencari model untuk sebuah pemotretan. Si korban tertarik. Ternyata saat bertemu, pelaku membawa senjata tajam, mengancam dan memperkosa korban,” kata Agus, Jumat (7/9/2018).
Agus menegaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Begitu juga dengan akun yang digunakan oleh pelaku untuk menjebak korbannya.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, dengan modus penawaran seperti itu, yang mungkin banyak tersebar di media sosial. Lebih lanjut, masyarakat harus lebih teliti dan tidak gampang tergiur dengan penawaran yang diberikan. Apalagi, orang tersebut baru saja dikenal.
“Saat ini kami masih lakukan pengejaran. Mohon doanya saja ya. Untuk korban baru satu yang melapor. Kami harap tidak ada korban lagi dan tetap waspada,” kata dia. (ang/iss/ipg)